Airlangga optimistis pertumbuhan 5,2 persen lewat paket kebijakan baru

2 days ago 2
optimistisme terhadap pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 5,2 persen, karena pemerintah lewat program-program terbarunya itu, ingin mempercepat belanja pemerintah, dan meningkatkan daya beli masyarakat

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan optimistis pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,2 persen lewat paket kebijakan terbaru yang mencakup delapan program ekonomi untuk tahun 2025, empat program untuk tahun 2026, dan lima program penyerapan pekerja.

"5,2 persen mudah-mudahan bisa dicapai," kata Airlangga singkat menjawab pertanyaan wartawan mengenai estimasi pertumbuhan ekonomi saat dia ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin sore.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Airlangga menjelaskan optimistisme terhadap pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 5,2 persen, karena pemerintah lewat program-program terbarunya itu, ingin mempercepat belanja pemerintah, dan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Kita melakukan de-bottlenecking terhadap program-program andalan, plus kita juga memberi keleluasaan kepada kelas menengah melalui PPNDTP (pajak pertambahan nilai yang ditanggung oleh pemerintah), yang PPh (pajak penghasilan) Pasal 21," kata Airlangga.

Baca juga: Pemerintah terbitkan delapan program paket ekonomi, termasuk bantuan pangan

Didampingi oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, di Kantor Presiden RI, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin, Menko Airlangga mengumumkan paket kebijakan terbaru pemerintah, yang disebut Paket Ekonomi 2025 "8+4+5", yaitu terdiri atas delapan program untuk tahun 2025, empat program untuk dilanjutkan pada tahun 2026, dan lima program penyerapan tenaga kerja.

Delapan program, yang mencakup bantuan dan stimulus ekonomi, itu yaitu program magang link-and-match untuk angkatan kerja lulusan universitas baru (fresh graduate) dengan pemberi kerja, kemudian perluasan bantuan pajak PPh 21 dari pemerintah untuk pekerja sektor pariwisata, bantuan pangan berupa beras 10 kilogram dari periode Oktober sampai dengan November 2025.

Selanjutnya, diskon sebesar 50 persen untuk iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) bagi pengendara ojek online, pengendara ojek pangkalan, sopir logistik, dan kurir, lalu program manfaat layanan tambahan (MLT) perumahan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan, bantuan upah untuk pekerja sektor padat karya yang penyalurannya oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Dua program lainnya, yaitu percepatan deregulasi, dan program perkotaan berupa peningkatan kualitas pemukiman dan penyediaan platform pemasaran dan usaha untuk pelaku gig economy​​​​​​​.

Sementara itu, untuk lima program penyerapan tenaga kerja, yaitu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, perkebunan rakyat, Kampung Nelayan Merah Putih, revitalisasi tambak-tambak di pantura, dan modernisasi kapal nelayan. Program-program itu diperkirakan dapat menyerap hingga lebih dari 3 juta pekerja.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |