Airlangga laporkan perkembangan terbaru perundingan IEU-CEPA

8 hours ago 6

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan perkembangan terbaru perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Kami ada pertemuan bilateral dengan EU (European Union) Commissioner for Trade and Economic Security, Maroš Šefčovič, dengan agenda utama finalisasi Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement. Status adalah teks perundingan telah selesai dan sejumlah isu teknis yang kemarin mampu diselesaikan dalam putaran terakhir di tingkat chief negotiation,” ujarnya dalam konferensi pers daring di Jakarta, Sabtu.

Pertemuan ini disebut merupakan komitmen kuat agar perundingan dengan negara-negara mitra strategis dan potensial bisa diselesaikan dengan tujuan membuka pasar peningkatan perdagangan maupun investasi yang saling menguntungkan, serta mengurangi trade barrier dalam bentuk tarif maupun non-tariff barrier.

Baca juga: Airlangga sebut perundingan IEU-CEPA masuki tahap akhir

Indonesia dan Uni Eropa (UE) dinyatakan sepakat menggunakan momentum situasi yang saat ini penuh ketidakpastian dan tidak bisa diprediksi untuk sama-sama memperkuat rantai pasok pasar dunia, sehingga percepatan penyelesaian dari perundingan IEU-CEPA menjadi sangat penting. Dalam hal ini, komoditas utama Indonesia dengan UE bersifat saling melengkapi ataupun komplementer, tak bersaing secara langsung.

Airlangga menilai populasi UE yang sebanyak 450 juta jiwa dengan Produk Domestik Bruto (PDB) 19,5 triliun dolar Amerika Serikat (AS) dan jumlah warga di Indonesia sebanyak 282 juta jiwa dengan PDB 1,4 triliun dolar AS merupakan potensi pasar yang sangat besar.

Hubungan ekonomi Indonesia dan UE terus menunjukkan tren positif dengan nilai perdagangan mencapai 30,1 miliar dolar AS pada tahun 2024. UE merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, sementara Indonesia menempati posisi sebagai mitra dagang ke-33 bagi Uni Eropa.

Baca juga: RI bawa visi investasi digital guna keberlanjutan dalam pertemuan OECD

Neraca perdagangan antara kedua pihak tetap surplus bagi Indonesia, dengan peningkatan signifikan dari 2,5 miliar dolar AS pada 2023 menjadi 4,5 miliar dolar AS pada 2024.

“Komisioner Maroš dan saya telah melakukan review akhir atas perkembangan perundingan dan sepakat atas langkah strategis untuk menyelesaikan beberapa isu teknis ataupun pending issues,” kata dia.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |