AHY: Kebutuhan anggaran perbaikan jalan harus terus dipersiapkan 

4 hours ago 3

Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa kebutuhan anggaran guna perbaikan jalan harus terus dipersiapkan.

"Di sinilah pentingnya kerja sama lintas pemerintah agar masyarakat dapat menikmati infrastruktur yang layak,” katanya Menko AHY, di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan saat ini kondisi infrastruktur jalan di berbagai level pemerintahan belum merata, di mana kondisi jalan nasional relatif baik dengan 90 persen dalam kondisi mantap.

"Namun, kualitas menurun pada jalan provinsi sekitar 70 persen dan jalan kabupaten/kota yang hanya 50 persen dalam kondisi baik. Ini bukan hanya di Lampung, tetapi juga gambaran nasional," kata dia.

Ia pun menekankan peningkatan konektivitas antarwilayah melalui pembangunan infrastruktur jalan menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di daerah.

"Konektivitas yang baik tidak hanya mempercepat mobilitas manusia, barang, dan jasa, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi lokal dan nasional," kata dia.

Sehingga, AHY pun menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, tidak hanya jalan namun juga penguatan sektor pertanian yang berkelanjutan dan pengembangan kawasan industri dan komersial.

"Di tingkat pusat, kami ingin mengkolaborasikan aspek pembangunan, termasuk soal tata ruang. Tidak semua lahan bisa dikonversi. Harus ada yang dipertahankan untuk pertanian yang berkelanjutan,” kata dia.

Baca juga: Menko IPK: Ekosistem pembiayaan penting bagi pembangunan infrastruktur

Baca juga: AHY: Perlunya perkuat SDM berkualitas jadikan Indonesia negara maju

Baca juga: Menko AHY pastikan perbaikan jalan rampung sebelum Nataru 2025/2026

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |