Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat masa jabatan 2009-2014 Agung Laksono mengatakan bahwa masyarakat memiliki hak yang sama dalam kesehatan.
Hal itu disampaikan Agung Laksono usai menyatakan dirinya siap maju sebagai kandidat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) untuk periode 2024-2029.
"Bukan hanya mendapatkan listrik, pasar, dan infrastruktur jalan, masyarakat juga memiliki hak yang sama dalam kesehatan, dan ini amanat negara dalam Undang-Undang Dasar," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Ia menegaskan, negara juga perlu menjamin ketersediaan darah bagi masyarakat.
"Masyarakat perlu mendapatkan darah yang tidak bisa diproduksi oleh mesin, karena hanya tubuh manusia yang bisa memproduksinya," ujar dia.
Baca juga: Agung Laksono tepis isu Menkes ikut campur kontestasi ketua umum PMI
Menurut dia, stok darah di daerah terpencil dan terluar perlu menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan.
"Kalau hidup di Jakarta, mungkin mudah, tetapi kalau hidup di daerah-daerah terluar, itu bukan kebutuhan yang mudah. Kalau datangnya dua hari kemudian, ya tentu keadaan akan semakin memburuk, ini yang harus dipikirkan," katanya.
Ia juga menekankan pentingnya memberdayakan markas-markas PMI dan unit-unit transfusi darah di daerah untuk mencukupi kebutuhan darah masyarakat.
"Kebutuhan darah kita 5,6 juta kantong, itu masih kurang, sehingga sering terjadi donor pengganti yang tidak mudah karena kendala waktu, syarat-syarat sehat, untuk itu, diupayakan pemberdayaan markas-markas PMI, di samping edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya melakukan donor," ucapnya.
Baca juga: Agung Laksono maju sebagai kandidat ketua umum PMI
Selain itu, menurut dia, penting juga melakukan pemberdayaan dan edukasi kepada masyarakat bahwa donor bukanlah sesuatu yang menakutkan.
Ke depan, ia juga berharap peralatan transfusi dan kantong-kantong darah tersedia dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau.
"Kemudian keterampilan dalam proses, kapasitas peralatan, proses penggunaan darah oleh tenaga kesehatan agar darah bisa berfungsi dengan baik juga perlu diperhatikan," tuturnya.
Agung juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga darah dalam tubuhnya dengan hidup sehat dan mendonorkannya apabila telah memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan PMI.
Baca juga: Jusuf Kalla ingatkan etika terkait isu digoyang sebagai Ketum PMI
"Jaga darah anda, kalau masih cukup, mari kita donorkan," demikian Agung Laksono.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024