Adidas resmi hentikan penjualan Yeezy milik Kanye West

1 week ago 6

Jakarta (ANTARA) - Jenama produk olahraga, Adidas, secara resmi menghentikan penjualan koleksi Yeezy setelah mereka telah menjual sepenuhnya sisa inventaris produk-produk tersebut.

Dilaporkan oleh Hollywood Reporter, Rabu (5/3), hal itu diungkapkan Adidas dalam penyampaian laporan pendapatan terbaru dari perusahaan.

"Anda lihat tidak ada lagi Yeezy di akhir," kata Kepala Keuangan Adidas Harm Ohlmeyer dalam pengumuman laporan pendapatannya.

Ia mempertegasnya dengan mengatakan, "Saya ingin mengonfirmasinya lagi, tidak ada satu pun sepatu Yeezy yang tersisa dalam inventaris kami".

Baca juga: Adidas berkolaborasi dengan seniman Bali untuk koleksi barunya

Dihentikannya kemitraan Adidas dengan Kanye West sudah terjadi lebih dari dua tahun lalu.

Salah satu faktor penyebab dihentikannya kemitraan tersebut adalah karena penyanyi rap itu sempat mengeluarkan pernyataan-pernyataan antisemitisme yang kontroversial.

Pada bulan Oktober 2022, Adidas menyatakan, "Komentar dan tindakan Ye baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian dan berbahaya, dan melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keberagaman dan inklusivitas, saling menghormati dan keadilan".

Keputusan untuk berpisah berdampak hingga 250 juta euro atau senilai Rp3,8 triliun pada laba bersih perusahaan pada 2022.

Baca juga: Adidas SL72, kejayaan lebih setengah abad yang tak lekang oleh waktu

Tahun berikutnya, Adidas mengumumkan rencana mereka untuk menjual sisa stok sepatu tersebut.

Kini, laporan laba hari Rabu mengungkapkan bahwa sisa inventaris Yeezy menghasilkan sekitar 50 juta Euro (Rp882 miliar) pada kuartal keempat 2025, meningkatkan pendapatan sekitar 24 persen menjadi 5.965 juta Euro pada 2024, dibandingkan dengan 4.812 juta Euro pada tahun sebelumnya.

Namun, untuk keseluruhan tahun, penjualan di Amerika Utara menurun dua persen "hanya karena penjualan Yeezy yang jauh lebih rendah", sementara penjualan meningkat di pasar lain, menurut Adidas.

Merek tersebut juga mencatat bahwa prospek perusahaan untuk tahun 2025 tidak termasuk pendapatan atau laba Yeezy.

Baca juga: Perjalanan Adidas sebagai brand olahraga dari dekade ke dekade

Kanye West yang masih menggunakan nama merek Yeezy, baru-baru ini menayangkan iklan yang membingungkan masyarakat selama kegiatan Super Bowl 2025 di AS, iklan itu mendorong orang-orang ke situs web merek tersebut.

Namun, situs web tersebut ditutup keesokan harinya oleh Shopify, yang menjadi tuan rumah situs web e-commerce merek tersebut, setelah rapper tersebut mengurangi produk toko online-nya menjual satu kaus oblong dengan swastika yang ditampilkan di bagian depannya.

Shopify menyatakan bahwa Yeezy melanggar kebijakannya. Rapper tersebut terus melontarkan kata-kata kasar yang penuh kebencian di media sosial baru-baru ini dengan melontarkan tweet-tweet yang kontroversial.

Baca juga: Adidas rayakan peluncuran koleksi terbaru SL72 di We The Fest 2024

Baca juga: Ye menonaktifkan akun X setelah mengumumkan konten dewasa Yeezy

Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |