Aceh deklarasi bebas buang air besar sembarangan pertama di Sumatera

2 months ago 38
Pemerintah Aceh berkomitmen untuk memastikan fasilitas sanitasi yang layak dan merata bagi seluruh rakyat Aceh

Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Aceh mendeklarasikan sebagai provinsi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) pertama di Sumatera, dan menjadi provinsi ke-6 di Indonesia yang berhasil meraih status open defecation free (ODF), atau bebas buang air besar sembarangan.

"Capaian ODF ini bukanlah akhir, kita harus menjaga capaian ini secara berkelanjutan. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk memastikan fasilitas sanitasi yang layak dan merata bagi seluruh rakyat Aceh," kata Asisten II Sekda Aceh Zulkifli di Banda Aceh, Kamis.

Baca juga: Pemkab Aceh Besar minta masyarakat tidak buang air besar sembarangan

Deklarasi ODF tersebut dilaksanakan langsung bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di gedung Serbaguna Sekretariat Daerah Aceh di Banda Aceh.

Zulkifli mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya Kemenkes RI atas dukungan serta proses verifikasi di lapangan.

"Sehingga, Aceh berhasil meraih status provinsi ODF secara menyeluruh. Capaian ini merupakan langkah awal menuju target yang lebih besar," ujar Zulkifli.

Baca juga: RSIA Aceh sediakan layanan rehabilitasi anak berkebutuhan khusus

Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI dr Then Suyanti pada kesempatan itu menyampaikan bahwa status ODF tersebut diberikan setelah adanya hasil proses verifikasi nasional oleh Tim STBM Pusat sejak 17 hingga 25 Juni 2025.

Dirinya mengapresiasi kerja keras dan komitmen seluruh pihak yang terlibat di Aceh dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan bermartabat.

"Capaian ini menjadikan Aceh sebagai tolok ukur untuk kajian banding pelaksanaan STBM di Sumatera," katanya.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh Robby Irza, menjelaskan bahwa keberhasilan Aceh dalam mencapai status ODF tidak lepas dari proses identifikasi menyeluruh terhadap hambatan yang menghalangi capaian SBS.

Baca juga: PPDS Psikiatri USK-RSJ Aceh kampayekan kesehatan mental

Pemerintah Aceh, kata Robby, bakal menerapkan strategi percepatan meliputi pelatihan bagi sanitarian, penguatan advokasi di tingkat kecamatan dan gampong/kampung/desa, serta pemantauan intensif dengan sistem komunikasi harian.

"Langkah strategis ini membuahkan hasil signifikan. Dari capaian ODF sebesar 31 persen pada November 2023, Aceh berhasil mencapai 100 persen ODF pada 17 Januari 2025," demikian Robby Irza.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |