Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 43 perahu unit bakal ikut parade Festival Cinta Lingkungan (Cilung) di Kali Banjir Kanal Barat, Tambora, Jakarta Barat pada 28 September 2025.
"Perahu-perahu Cilung itu akan konvoi atau parade dari satu titik start, satu titik finis. Sama seperti di BKT (Banjir Kanal Timur) tahun lalu," Kepala Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air DKI Jakarta Dadang Cahya Rusdiana di Jakarta, Senin.
Dadang menyebutkan bahwa 43 perahu itu terdiri 42 perahu dari 42 UPS Badan Air kecamatan dan satu perahu dari Segmen Ciliwung.
"Dengan berbagai tema, ada yang tema alat transportasi, ada yang temanya hewan, itu banyak, berbagai macam tema yang akan kita buat menjadi perahu cinta lingkungan," kata Dadang.
Pihaknya juga menyiapkan perahu agar masyarakat yang datang menonton festival bisa naik ke perahu Cilung.
"Kita akan sediakan beberapa perahu untuk dapat dinikmati oleh warga masyarakat untuk naik ke perahu-perahu Cilung," kata Dadang.
Perahu peserta dinilai oleh tim khusus dengan indikator atau kriteria penilaian tertentu.
"Kita sudah buat kriteria perahu Cilung ini. Intinya penggunaan kembali sampah-sampah botol ini menjadi penilaian utama. Tentunya nanti juga sudah disediakan hadiah untuk perahu Cilung pemenang," ujar dia.
Dadang berharap, Festival Cilung menjadi pengingat agar masyarakat berhenti membuang sampah ke badan kali serta.
"Kita meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke badan air. Teman-teman di UPS Badan Air, setiap hari kita melakukan penanganan sampah, terus setiap hari. Tetap aja masih ada warga yang memang buang sampah ke badan air," ujar Dadang.
Festival Cilung, kata Dadang, hendak mengingatkan warga bahwa sampah seperti botol atau galong air mineral bisa diolah dengan cara yang benar tanpa mengotori badan air atau kali.
"Jadi, pesannya dengan Festival Perahu Cilung, bahwa sampah dari limbah kemasan air mineral, sampah anorganik ini dapat digunakan kembali, dapat dimanfaatkan kembali," kata dia.
Lebih lanjut, Diding pun membeberkan bahwa setiap harinya, sebanyak 230 ton sampah dikumpulkan dari kali-kali di Jakarta.
"Nah, 30 persennya ini memang teman-teman oleh dengan cara 3R (reduce, reuse dan recycle). Jadi mereka ambil, mereka bersihkan, mereka kirim ke bank sampah dan mereka akan jual sampah-sampah. Residunya baru kita bawa ke Bantar Gebang," kata Dadang.
Baca juga: Pemkot Jakbar bersiap gelar Festival Cinta Lingkungan 2025
Baca juga: DKI gelar Festival Perahu Cinta Lingkungan
Baca juga: KLHK ajak milenial cinta alam lewat festival cinta lingkungan
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.