Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 37 kelurahan di Jakarta Pusat mendapatkan fasilitas 100 toilet dan tangki septik komunal guna mendukung program bebas buang air besar sembarangan (BABS), Jumat.
"Hari ini kita melakukan peresmian di mana telah diberikan 100 toilet dan tangki septik yang sudah tersebar di 37 kelurahan dan 7 kecamatan," ujar Wali Kota Jakarta Pusat Arifin saat peresmian di Jalan Tanah Rendah RT 002 RW 01, Kelurahan Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Jumat.
Menurut dia, dari total 44 kelurahan di Jakarta Pusat, baru enam kelurahan yang sudah terbebas dari praktik buang air besar sembarangan.
Ia pun menekankan bahwa isu sanitasi bukan sekadar soal kesehatan, tetapi juga menyangkut martabat dan kualitas hidup masyarakat.
Baca juga: Cempaka Putih wilayah pertama di Jakpus yang bebas BAB sembarangan
"Sanitasi ini bukan hanya urusan kesehatan, tapi urusan martabat kita semua. Ini menyangkut kebersihan, kesehatan, dan martabat Jakarta sebagai kota global," katanya.
Arifin menegaskan, untuk mendukung visi Jakarta menjadi kota global di masa depan, akses sanitasi yang baik menjadi hal dasar yang mesti dibenahi.
"Saat ini Jakarta berada di peringkat 74 dari 156 kota global di dunia. Kalau kita ingin terus meningkatkan ranking tersebut, maka yang paling dasar harus dibenahi adalah masalah lingkungan, salah satunya sanitasi," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Percepatan Pemberdayaan Kapasitas dan Penyediaan Akses dari Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Novrizal Tahar mengatakan penyediaan fasilitas sanitasi yang layak merupakan bagian dari target nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Target kabinet Merah Putih dari Presiden adalah memastikan masyarakat memiliki akses terhadap sanitasi yang baik dan layak. Ini menjadi indikator konkret untuk menuntaskan kemiskinan. Dengan sanitasi yang layak, masyarakat akan lebih sehat, bisa bekerja dengan baik, dan kesejahteraan pun meningkat,” katanya.
Baca juga: Pembangunan tangki septik komunal di DKI dinilai perlu dipercepat
Novrizal menambahkan, penyediaan 100 unit toilet dan tangki septik itu sejatinya belum mampu sepenuhnya menyelesaikan persoalan sanitasi. Namun, bantuan tersebut diharapkan bisa menjadi stimulus bagi masyarakat untuk semakin peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Salah satu warga Kelurahan Kampung Bali, Nurhasanah (30), menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, saya berterima kasih atas pemberian sarana umum ini. Sebagian warga sudah punya (toilet), tapi masih ada juga yang belum menggunakan tangki septik,” ujarnya.
Selain bantuan toilet dan tangki septik dari BP Taskin RI, ada pula bantuan pendanaan untuk pemasangan toilet dan tangki septik yang dilakukan oleh Baznas Bazis Kota Administrasi Jakarta Pusat sebesar Rp1.000.000 untuk masing-masing lokasi instalasi set toilet dan tangki septik.
Adapun peresmian toilet dan tangki septik dilakukan serentak melalui daring oleh enam kecamatan juga kelurahan yakni, Kecamatan Gambir (Jalan Balikpapan I RT 009 RW 05 Kelurahan Petojo Utara), Kecamatan Johar Baru (RT 007 RW 08 Kelurahan Kampung Rawa).
Kecamatan Kemayoran (Gang Telaga II RT 004 dan RT 006 RW 02 Kelurahan Cempaka Baru), Kecamatan Menteng (Jalan Kebon Sirih Barat Dalam RT 007 RW 02 Kelurahan Kebon Sirih), Kecamatan Sawah Besar (MCK Gg. Mandor RT 08 RW 05 Kelurahan Pasar Baru), dan Kecamatan Senen (Gg. Listrik II RT 004 RW 09 Kelurahan Kwitang).
Baca juga: Pemprov DKI dorong sanitasi aman dan layak imbas ratusan KK masih BABS
Baca juga: DKI terus kampanyekan stop BAB sembarangan kepada warga
Pewarta: Ade irma Junida/Juliyanti
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































