Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 200 peserta angkatan pertama pelatihan reguler Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Selatan tahun 2025 dipastikan siap kerja.
"Alhamdulillah dari peserta pelatihan itu, hasil uji kompetensinya 100 persen lulus kompeten," kata Kepala PPKD Jakarta Selatan, Budi Karlia Setiyanto kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Pelatihan tersebut dilaksanakan 10 April-23 Juni 2025 dengan monitoring menggunakan GPS dan di akhir pelatihan mendapatkan rapor.
Budi mengatakan, 200 orang itu terdiri atas 20 orang dari setiap kejuruan masing-masing yang tersedia di PPKD Jakarta Selatan (Jaksel).
Baca juga: Warga dapat pelatihan servis AC di Jaksel untuk keterampilan kerja
Sejumlah jurusan pelatihan itu terkait hotel, restoran hingga teknik pendingin ruangan (AC) yang dijalani selama 360 jam atau 40 hari pelatihan.
Untuk peserta yang telah mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikat pendukung sebagai bukti kompeten dalam bidangnya.
"Proses pelatihan yang dilakukan di PPKD Jakarta Selatan itu kita ada beberapa sertifikat yang kita terbitkan, mulai dari sertifikat profesi hingga internasional," katanya.
Selain mendapatkan sertifikat pelatihan dari PPKD Jaksel, peserta juga mendapat sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan sertifikat Internasional.
Baca juga: Puluhan warga Jakarta Pusat ikuti pelatihan mengemudi mobil
Khusus untuk beberapa kejuruan mendapatkan sertifikat internasional seperti Kejuruan Desain Grafis mendapat sertifikat internasional "Adobe Certified Professional-Visual Desain Using Adobe Photoshop".
Kejuruan Multimedia mendapat sertifikat internasional "Professional-Digital Video using Adobe Premiere Pro" dan Kejuruan Teknik Komputer dan Jaringan mendapatkan sertifikat 'Miktorik Network Associate" (MTCNA).
Sedangkan Kejuruan Data Management Staff mendapatkan Sertifikat "Microsoft Office Specialist-Excel Associate".
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
