Jakarta (ANTARA) - Peluang kerja di Indonesia terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin pesat.
Meski demikian, sejumlah provinsi masih menghadapi tantangan besar dalam menekan angka pengangguran. Setiap daerah memiliki karakteristik dan dinamika pasar kerja yang berbeda-beda, mulai dari kondisi geografis, sektor unggulan, hingga kesiapan sumber daya manusia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, beberapa wilayah mencatat persentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang lebih tinggi dibanding provinsi lainnya. TPT menggambarkan kondisi ketika seseorang tidak sedang bekerja, sedang mencari pekerjaan, dan siap untuk bekerja.
Fenomena ini bisa terjadi karena sejumlah faktor, mulai dari terbatasnya lapangan kerja, ketidaksesuaian antara latar belakang pendidikan dan kebutuhan industri, hingga preferensi pribadi untuk menunda masuk ke dunia kerja. Berikut daftar 10 provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi:
1. Provinsi Banten
Posisi pertama ditempati oleh Provinsi Banten, sebagai daerah penyangga ibu kota, Banten menghadapi tekanan besar dari padatnya populasi angkatan kerja sementara lapangan pekerjaan belum sepenuhnya memadai. Provinsi Banten mencatat tingkat pengangguran sebesar 6,68 persen.
2. Provinsi Papua
Provinsi Papua menempati posisi kedua dengan tingkat pengangguran sebesar 6,48 persen.
3. Provinsi Papua Barat Daya
Papua Barat Daya mencatat angka yang sama dengan Papua, yakni 6,48 persen.
4. Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Kepulauan Riau berada di urutan keempat dengan tingkat pengangguran sebesar 6,39 persen.
5. DKI Jakarta
Ibu kota negara Indonesia ini menempati posisi kelima dengan tingkat pengangguran 6,21 persen.
6. Provinsi Maluku
Provinsi Maluku menyusul di posisi keenam dengan angka 6,11 persen.
7. Provinsi Sulawesi Utara
Sulawesi Utara mencatat tingkat pengangguran sebesar 5,85 persen.
8. Provinsi Sumatera Barat
Provinsi ini mencatat angka pengangguran sebesar 5,75 persen.
9. Provinsi Aceh
Sama seperti Sumatera Barat, Aceh juga mencatat angka 5,75 persen.
10. Provinsi Kalimantan Timur
Di posisi terakhir dalam daftar ini adalah Kalimantan Timur dengan tingkat pengangguran sebesar 5,14 persen.
Tingkat pengangguran di Indonesia juga bervariasi jika dilihat berdasarkan jenjang pendidikan terakhir.
Data terbaru menunjukkan bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi kelompok dengan tingkat pengangguran tertinggi, yaitu 9,01 persen. Di bawahnya, lulusan SMA umum mencatat angka 7,05 persen, sedangkan lulusan universitas berada pada angka 5,25 persen.
Lulusan diploma mencatat tingkat pengangguran sebesar 4,83 persen, diikuti lulusan SMP sebesar 4,11 persen.
Sementara itu, tingkat pengangguran terendah justru terdapat pada kelompok yang tidak/belum pernah sekolah atau hanya menamatkan SD, yakni sebesar 2,32 persen.
Data ini memberi sinyal bahwa tantangan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya soal pendidikan formal, tetapi juga soal kesiapan keterampilan, kesesuaian kompetensi dengan dunia kerja, dan ketersediaan lapangan kerja di wilayah masing-masing.
Baca juga: Pilih "frugal" agar keuangan tidak ugal-ugalan
Baca juga: Mengatasi konflik dengan kebijakan ekonomi
Baca juga: Pemprov DKI sediakan 2.000 lowongan kerja
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025