Jakarta (ANTARA) - X dikabarkan tengah menguji perubahan pada caranya menangani unggahan dengan link atau tautan di aplikasinya khususnya yang diakses melalui iOS.
Perubahan ini memungkinkan pengguna dapat tetap melihat ikon tombol "Suka", "Balas", dan "Repost".
Mengutip The Verge, Senin, biasanya saat pengguna X mengklik unggahan dengan tautan, halaman web baru akan terbuka dan menutupi seluruh unggahan aslinya.
Ternyata hal ini menyebabkan lebih sedikit orang yang mengklik ikon "Suka" atau berinteraksi dengan konten terkait.
Sebagian besar pengguna bahkan mungkin tidak kembali ke platform media sosial tersebut setelah mengklik link yang mengarahkannya ke sumber eksternal.
Baca juga: Kemkomdigi tegur X tak bayar denda usai lalai tangani pornografi
Oleh karena itu, perusahaan mencoba menciutkan unggahan asli ke bagian bawah, alih-alih membiarkan peramban web mengambil alih seluruh layar, dan semakin mendorong visi Elon Musk tentang X sebagai "aplikasi serba bisa".
Head of Product X Nikita Bier bahkan menggunggah cara kerja tampilan baru ini dengan video singkat sehingga memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para kreator.
We're testing a new link experience, starting on iOS -- to make it easier for your followers to engage with your post while browsing links.
For creators, a common complaint is that posts with links tend to get lower reach. This is because the web browser covers the post and… pic.twitter.com/oWraLpPwji
Ia pun menambahkan kiatnya bagi para kreator, "Selalu ingat bahwa sebuah unggahan juga harus berdiri sendiri sebagaimana konten yang ditautkan, jadi tulislah deskripsi yang solid."
Selain mencoba mengubah tampilan untuk unggahan dengan tautan eksternal, baru-baru ini Elon juga mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa akan ada perubahan pada cara kerja sistem rekomendasi, yang dapat meningkatkan jangkauan postingan dengan tautan.
Ia mengklaim bahwa perusahaan akan "menghapus semua heuristik" dalam waktu empat hingga enam minggu, yang berarti suka dan balasan akan berdampak lebih kecil.
Sebaliknya, ia mengatakan bahwa, "Grok akan membaca setiap unggahan dan menonton setiap video (lebih dari 100 juta per hari) untuk mencocokkan pengguna dengan konten yang paling mungkin mereka anggap menarik."
Peralihan ke pemahaman berbasis AI atas unggahan yang sebenarnya, alih-alih algoritma yang lebih berbasis aturan, telah menjadi tujuan yang jelas bagi X sejak lama. Perubahan ini dapat meningkatkan jangkauan bahkan untuk akun dengan pengikut yang sangat sedikit.
Baca juga: xAI diwartakan memberhentikan sekitar 500 pekerja
Baca juga: Elon Musk berencana gugat Apple karena masalah peringkat App Store
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































