Warga Pulau Seribu dilatih budidaya ikan laut di keramba

3 months ago 22

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu melatih warga yang tergabung dalam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) setempat tentang pengetahuan budidaya perikanan laut di Keramba Jaring Apung (KJA) untuk meningkatkan hasil produksi dan pemasaran hasilnya.

"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pokdakan dalam menghadapi tantangan budidaya di laut," kata Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Sudin KPKP Gama Eka Anantha di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan sebanyak 15 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) dari tiga kelurahan di Kepulauan Seribu Utara mengikuti pelatihan budidaya perikanan laut yang digelar di Pulau Pramuka.

Menurut dia, pelatihan ini mencakup teknik penanganan hama dan penyakit ikan serta prospek pemasaran hasil budidaya ikan laut yang dipelihara di KJA.

Pihaknya juga membantu dari sisi jaringan dan akan menyalurkan bantuan tambahan minggu depan.

Baca juga: Jakut latih warga untuk budidayakan perikanan

"Semoga ilmu yang didapat bisa diserap dan meningkatkan hasil panen ke depannya," kata dia.

Ia menjelaskan peserta diberikan pelatihan oleh sejumlah nara sumber mulai dari Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Perikanan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Ir Zafran yang memaparkan tentang jenis-jenis penyakit yang sering menyerang ikan laut dalam budidaya.

Kemudian dosen dari Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta Mugi Mulyono yang menjelaskan potensi dan tantangan dalam pemasaran ikan hasil budidaya di Keramba Jaring Apung di Kepulauan Seribu.

"Peserta antusias mengikuti pelatihan karena selama ini kendala terbesar yang mereka hadapi adalah serangan penyakit dan keterbatasan akses pasar," kata dia.

Sementara Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang Muhammad Nuralim menilai program ini sangat bermanfaat bagi nelayan di Kepulauan Seribu.

Baca juga: Kepulauan Seribu antisipasi penyebaran hama budidaya ikan

Ia menambahkan Sudin KPKP juga memberikan data teknis jaring apung hingga bantuan bibit dan pakan bagi nelayan.

Pihaknya senang karena banyak yang terbantu, tapi yang masih menjadi ganjalan adalah urusan pemasaran.

Menurut dia, ikan sudah dipelihara berbulan-bulan tapi penyaluran ikan tersebut sulit.

Selain itu, jika penyakit ikan merebak membuat nelayan merugi karena dari 1.000 ekor yang dibudidayakan yang hidup 800 ekor saja.

Menurut dia, hal ini yang harus dicarikan solusi agar nelayan budidaya ini tidak merugi saat melakukan kegiatan ini.

Baca juga: Pemkab dorong kelompok nelayan tingkatkan produksi ikan

"Kalau masih 800 ekor yang hidup itu sudah bagus sekali," kata dia.

Ia menilai warga tertarik belajar tentang budidaya ikan laut karena tinggal di kawasan pesisir.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kualitas budidaya perikanan laut di Kepulauan Seribu, serta menjawab tantangan dari segi teknis hingga distribusi hasil panen," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |