Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau menindaklanjuti laporan seorang warga diserang dua Harimau Sumatera di Dusun Nunusan, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Inderagiri Hulu (Inhu).
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang Holisidin menyampaikan akibat interaksi negatif tersebut korban mengalami luka pergelangan kaki kiri dan lutut bagian kanan. Pada kejadian Senin (20/10) lokasinya merupakan Zona Tradisional Kawasan Taman Nasional (TN) Bukit Tiga Puluh.
"Tim BBKSA Riau telah berkoordinasi dengan kepala seksi pada Balai Taman Nasional Bukit Tiga Puluh sebagai pemangku kawasan dan secara bersama-sama mengunjungi korban dan keluarga," kata Ujang di Pekanbaru, Rabu.
Berdasarkan informasi yang diterima, lanjut dia, korban bernama Butet (27) merupakan warga Dusun Nunusan, Kecamatan Batang Gansal. Saat kejadian, pagi hari korban sedang memanen damar untuk tampal perahu.
Baca juga: Ada jejak harimau di area PHR, BKSDA Riau pasang kamera jebak
Sebelum kejadian, Harimau Sumatera sudah memberikan tanda berupa suara, namun karena sudah biasa di hutan, hal itu diabaikan oleh korban. Naas, korban kemudian a diserang oleh dua Harimau Sumatera sekaligus.
Kedua harimau itu merupakan induk dan anaknya, kata Ujang, dengan yang dewasa menyerang pergelangan kaki kiri korban. Sedangkan anak Harimau Sumatera menyerang lutut kanan korban.
"Diduga Harimau Sumatera dewasa itu mengajar anaknya berburu," kata Ujang Holisidin.
Baca juga: BKSDA Riau pasang kamera jebak usai harimau serang manusia di Siak
Korban beruntung berhasil selamat setelah memukul muka anak Harimau Sumatera, sehingga terpental. Saat itu juga Harimau Sumatera dewasa melepaskan terkaman setelah melihat sang anak terpental usai dipukul oleh korban.
Selanjutnya korban berjalan kaki menuju dusun dan diantar warga ke Desa Rantau Langsat. Kemudian korban menuju Puskesmas Siberida dan setelahnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Tim memberi imbauan kepada pihak keluarga agar meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam beraktivitas di sekitar kawasan maupun dalam kawasan yang merupakan habitat Harimau Sumatera," ucap Ujang Holisidin.
Baca juga: Harimau masuk kebun warga di Indragiri Hulu, BKSDA Riau: Tetap waspada
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































