Lampung Selatan (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Republik Indonesia, Stella Christie, menyebutkan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menyukseskan pembangunan Sekolah Garuda.
“Pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB), untuk memastikan rancangan arsitektur serta kurikulum yang relevan dengan dunia pendidikan tinggi,” kata Stella Christie saat setelah meninjau lokasi calon Sekolah Garuda di Lampung Selatan Rabu.
Ia menjelaskan bahwa Sekolah Garuda merupakan program nasional unggulan yang dirancang sebagai inkubator calon pemimpin bangsa dengan sistem pendidikan inklusif dan berstandar internasional.
“Kami sangat berkesinambungan dengan universitas. Setelah dari Lampung Selatan, saya akan ke Pringsewu dan Unila. Presiden sangat menginginkan agar Indonesia menembus dunia, dan Sekolah Garuda adalah langkah nyata ke arah itu,” ujarnya.
Baca juga: Wamendiktisaintek sebut sekolah garuda akses pendidikan berkualitas
Dirinya menambahkan, pembangunan empat lokasi Sekolah Garuda saat ini telah memasuki tahap arsitektural, dan ditargetkan rampung pada Juni 2026.
“Sekolah Garuda ini ada di 20 kabupaten. Persaingannya terbuka dan berbasis peringkat. Saya mengunjungi langsung setiap lokasi. Sampai saat ini, saya sudah ke 21 provinsi dan 47 universitas,” ucapnya.
Stella menegaskan, Sekolah Garuda bukan sekolah eksklusif, melainkan terbuka bagi seluruh kalangan, terutama siswa berprestasi dan kurang mampu.
Menurutnya, 80 persen siswa akan menerima beasiswa penuh, baik selama menempuh pendidikan di Sekolah Garuda maupun saat melanjutkan ke universitas terbaik dunia.
Baca juga: Presiden Prabowo gagas program Sekolah Terintegrasi di tiap kecamatan
“Kami ingin siswa dari berbagai daerah bisa membaur dan tumbuh menjadi pemimpin yang berprestasi. Karena itu, Sekolah Garuda baru justru dibangun di luar Jawa, di daerah-daerah yang membutuhkan,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia Kurikulum Sekolah Garuda menggunakan kurikulum nasional yang diperkaya dengan arahan Presiden dan riset akademik, serta menyiapkan siswa sejak jenjang SMP agar mampu bersaing di tingkat global.
Oleh karenanya, dia menekankan pentingnya dukungan pemerintah daerah dalam menjaring calon siswa terbaik, terutama dari keluarga prasejahtera.
“Sekolah ini kita bangun untuk masyarakat. Fasilitasnya juga bisa diakses masyarakat, seperti olahraga dan perpustakaan. Bahkan jalan di area sekolah tetap bisa digunakan warga sekitar,” ujar dia.
Baca juga: Prabowo libatkan TNI-Polri jaring siswa miskin ber-IQ tinggi
Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Sekolah Garuda di wilayahnya.
Menurut dia, kehadiran sekolah unggulan nasional itu akan menjadi katalis kemajuan pendidikan di Lampung Selatan, serta membuka peluang lebih luas bagi generasi muda daerah untuk berprestasi hingga ke tingkat internasional.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya kepada Ibu Wamen, atas kepercayaan yang diberikan kepada Lampung Selatan. Kami siap mendukung penuh, mulai dari penyediaan lahan hingga kolaborasi lintas OPD agar program ini berjalan lancar,” katanya.
Baca juga: Wapres minta relawan pantau program MBG hingga Sekolah Garuda
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































