Manado (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan mengapresiasi dosen Universitas Sariputra Tomohon (Unsrit), Nindy Gaby Sepang, M.Pd yang mau mengabdi di Kabupaten Kepulauan Sitaro, salah satu daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) di Sulut.
"Kehadiran Mbak Nindy di daerah 3T, karena di daerah itu butuh tangan-tangan dingin untuk mengatasi persoalan di sana," kata Wamen Fauzan saat berkunjung ke Unsrit, Jumat.
Wamen mengatakan jangan berpikir kami adalah perguruan tinggi kecil, tapi bukan berarti perguruan tinggi kecil tidak bisa berkontribusi besar, ini adalah tanggung jawab.
Baca juga: Kemdiktisaintek tekankan peran penting vokasi dukung ketahanan pangan
"Oleh karena itu, ibu rektor, ada atau tidak ada program, Mbak Nindy harus menghasilkan Nindy, Nindy yang lain," harap Wamen.
Apa yang dilakukan dosen Unsrit tersebut, kata Wamen, adalah sebuah prestasi akademik, dan prestasi akademik itu memiliki tanggung jawab moral, karena sifat ilmu itu harus diamalkan dan ditularkan.
"Saat ini Mbak Nindy, saya datang ke sini untuk sampaikan selamat. Ini dimaksudkan untuk menjadi benih yang subur, yang dapat diikuti benih-benih lainnya," katanya.
Wamen yakin semua orang bisa melakukan apa yang dilakukan dosen Nindy, akan tetapi persoalannya terletak pada mau atau tidak.
"Untuk mengatakan mau saat ini tidak mudah, untuk mengatakan bisa saat ini tidak mudah. Semua kita mempunyai potensi, tapi persoalannya adalah bagaimana mengeksplorasi potensi yang dimiliki dalam diri kita," katanya.
Bagi mereka yang tidak mampu mengeksplorasi dirinya dengan baik lebih suka dan kreatif membuat alasan, lebih kreatif mengeluh dan lebih kreatif menyalahkan orang lain, orang-orang demikian tidak bisa diharapkan.
Baca juga: Wamendiktisaintek sebut kolaborasi lintas sektor bangun Sekolah Garuda
"Karena itu diharapkan generasi 2045 adalah generasi tangguh yang mampu menunjukkan eksistensi," kata Wamen.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota Tomohon Sendy Rumayar berkomitmen memberikan dukungan terhadap upaya-upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami menyadari masa depan bangsa ditentukan oleh seberapa baik kita menyiapkan generasi muda, sekaligus tenaga pendidik yang andal dan cakap di bidangnya,” ungkapnya.
Rektor Unsrit, Dr Anggela Adam SE., MM, mengaku berbangga atas capaian yang sudah ditorehkan salah satu dosennya.
"Kami berharap penghargaan ini akan menjadi inspirasi bagi dosen-dosen lainnya di Unsrit. Penghargaan ini sejalan dengan visi dan misi Unsrit untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berdampak,” ujarnya.
Nindy Gaby Sepang, M.Pd, dosen penerima penghargaan mengatakan program pengabdian yang diterapkan adalah skema Kosabangsa di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Menurut dia, sebagian besar usaha masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dan peternak hancur akibat bencana erupsi Gunung Ruang.
"Kami melakukan revitalisasi melalui inovasi dan teknologi kepada kelompok mitra dengan harapan dapat mempercepat pemulihan ekonomi setelah bencana,” ujar Nindy.
Baca juga: Wamendiktisaintek: Proses pemilihan rektor Unib penuh keakraban
Baca juga: Wamendiktisaintek ungkap 4 strategi perkuat peran kampus untuk negara
Dia mengatakan penerapan program tersebut bekerja bersama dua dosen lainnya, yakni Aprildy Ferdinandus, ST, MT dan Priska Mawuntu, SE, MBA.
Nindy masuk kategori inspiratif dan berprestasi dalam program dosen berdampak, dimana mampu berkontribusi dan dedikasi nyata melalui penerapan teknologi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik lokal maupun nasional.
Program dosen berdampak dirancang untuk mendorong dosen dapat memberikan sumbangsih langsung terhadap masyarakat, dunia pendidikan, serta perkembangan ilmu pengetahuan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Yayasan Dharma Bhakti Indonesia Tomohon (YDBIT) Kie Nio Runtuwene, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Munawir Sadzali Razak, S.IP, MA, sejumlah rektor, serta civitas akademika Unsrit.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































