Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi ke berbagai kementerian dan lembaga terkait untuk menghadirkan lokasi atau venue khusus gelaran musik.
“Kita akan maju bersama-sama, kita akan roadshow ke Kemendagri, ke Kementerian PU untuk bisa berkolaborasi. Mudah-mudahan nanti ada tempat-tempat taman budaya yang bisa dipakai untuk ekspresi budaya,” kata Giring saat ditemui usai sesi diskusi Konferensi Musik Indonesia (KMI) hari ke-3 di Jakarta, Jumat.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengakui bahwa usulan masyarakat mengenai minimnya venue yang secara khusus untuk gelaran musik telah didengar oleh pihaknya.
Hingga kini pihaknya masih mengupayakan agar keinginan terkait kehadiran venue khusus untuk gelaran musik dapat dihadirkan tak hanya di Jakarta namun juga di wilayah lain.
Baca juga: Wamenpar: Kehadiran musik jadi daya tarik kalender event KEN
“Ya kita dorong ada venue-venue besar yang bisa muncul. Bali saja yang sebesar itu juga belum ada venue (untuk event musik),” tambah dia.
Wamenpar juga sepakat bahwa dalam menghadirkan venue gelaran musik, diperlukan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga sebagaimana disampaikan Wamenbud.
Pihaknya juga siap membuka diri bila ada pihak swasta yang berkeinginan untuk menghadirkan lokasi gelaran musik.
Ni Luh melihat bahwa musik mampu menjadi penggerak perekonomian nasional, hal ini berkaca dari sumbangan ekonomi dari konser musik seperti Hammersonic dan Java Jazz.
"Hammersonic 2024 ini salah satu festival musik terbesar di Asia Tenggara. Event ini mencatat perputaran ekonomi sekitar Rp250 miliar dengan menarik kurang lebih 42 ribu penonton dari dalam negeri maupun luar negeri dan menyerap lebih dari 21 ribu tenaga kerja pariwisata," kata Ni Luh.
Gelaran tersebut menurutnya juga menyumbang produk domestik bruto (PDB) nasional ini mencapai Rp4,2 triliun.
Selain itu, kata dia, gelaran musik Java Jazz 2025 diproyeksikan menghadirkan perputaran ekonomi.sebesar Rp162,48 miliar dengan lebih dari 111 ribu penonton dengan penyerapan 9.500 tenaga kerja serta sumbangan pada PDB nasional diperkirakan mencapai Rp147,52 miliar.
Baca juga: Pemerintah dukung ekosistem musik lewat Manajemen Talenta Nasional
Baca juga: APMI ungkap "performing rights" Indonesia hadapi tiga kendala
Baca juga: Menbud proyeksikan musik digital sumbang 231 juta dolar AS tahun ini
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































