Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melakukan peninjauan ke sejumlah titik banjir di kota itu dengan menggunakan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto dengan didampingi Kepala BPBD Makassar Kepala Pelaksana BPBD Hendra Hakamuddin, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Zuhaelsi Zubir serta Camat Manggala Andi Eldi Indra menyusuri beberapa titik lokasi banjir di Makassar, Minggu.
"Tetap siaga banjir selama 24 jam dan seluruh jajaran harus memperbaharui informasi dan perkembangan termasuk penanganan banjir," ujarnya.
Danny Pomanto meninjau banjir menggunakan perahu karet di salah satu titik banjir terparah yakni di Blok 8 Perumnas Antang Makassar yang ketinggalan airnya hingga mencapai atap rumah warga.
Baca juga: Dinsos Makassar pusatkan dapur umum di RPTC Abdesir
Baca juga: Titik lokasi banjir di Makassar terus bertambah
Ia pun mengingatkan warga untuk siaga terhadap ancaman banjir karena hujan diprediksi masih terjadi sesuai dengan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar.
“Sepanjang malam hujan dan petir, curah hujan sangat tinggi disertai pasang tertinggi 1,2 meter pada pukul 19.00 WITA sehingga resiko banjir sangat tinggi,” katanya.
Ia mengimbau seluruh OPD dan warga untuk terus siaga. "Kita harus hati-hati. Karena makin hari makin pasang laut. Curah hujan sangat tinggi,” tambahnya.
Dalam kondisi itu Wali Kota tidak tinggal diam, ia memantau terus pergerakan air pasang melalui aplikasi cuacanya.
Baca juga: Rujab Gubernur Sulsel hingga RS di Makassar tergenang banjir
Baca juga: Damkar Makassar bangun jembatan darurat di Luwu
Ia tetap memantau OPD terkait seperti BPBD agar mengerahkan seluruh anggotanya turun untuk mengevakuasi jika ada warga yang rumahnya terendam banjir.
“BPBD anggotanya sudah turun semua. OPD terkait seperti PU buka layanan untuk pengerukan drainase/kanal yang tersumbat jadi warga bisa langsung melapor ke PU 0811400866 dan bisa menghubungi layanan kedaruratan Makassar di 112,” terang Danny.
Tak lupa, ia menekankan bagaimana kesiapan mitigasi bencananya, termasuk soal kelistrikan saat bencana banjir agar mampu diantisipasi saat air meninggi.
“Koordinasi, komunikasi dan akumulasi semua kekuatan kita dan mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana itulah kuncinya. Waspada kelistrikan, anak-anak jangan dibiarkan main di luar dan amankan barang berharga,” ucapnya.
Baca juga: Tim Satgas Lantamal VI Makassar kembali temukan jasad korban banjir
Baca juga: Basarnas Makassar evakuasi 52 korban banjir Sungai Latimojong Luwu
Baca juga: Tim medis Pemkot Makassar periksa kondisi kesehatan korban banjir
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024