Chengdu (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri (PM) China Ding Xuexiang pada Rabu menghadiri dan menyampaikan pidato utama pada upacara pembukaan Konferensi Sabuk dan Jalur Sutra tentang pertukaran sains dan teknologi di Chengdu, Provinsi Sichuan.
Ding, yang juga merupakan anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) mengatakan bahwa China telah bekerja sama dengan semua pihak untuk terus mengimplementasikan rencana kerja sama inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), menyuntikkan dorongan yang kuat ke dalam kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra yang berkualitas tinggi.
Ia menyerukan peningkatan solidaritas dan kerja sama, mengimplementasikan secara mendalam inisiatif kerja sama iptek internasional serta mempromosikan inovasi iptek untuk memberikan manfaat yang lebih baik bagi umat manusia.
Ding menyerukan upaya untuk lebih lanjut memperkuat kerja sama terbuka di bidang inovasi iptek. Ia mendorong agar negara-negara bersama-sama menjajaki model baru kerja sama global yang saling menguntungkan dan berorientasi pada hasil win-win.
Lebih lanjut, Ding juga menyoroti pentingnya dukungan terhadap lembaga penelitian, universitas, perusahaan, dan wadah pemikir (think thank) yang relevan dari berbagai negara untuk membangun jaringan kerja sama dan bekerja sama untuk memecahkan masalah-masalah iptek yang besar.
Ia mengatakan semua pihak harus lebih lanjut mempromosikan pembagian pencapaian di bidang iptek secara inklusif, meningkatkan aksesibilitas iptek, dan membuat pencapaian inovasi iptek agar memberikan manfaat yang lebih luas bagi semua negara, terutama negara-negara Global South.
Semua pihak, sebut dia, harus terus memperluas pertukaran di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya, memperkuat kemitraan inovasi serta secara luas melakukan berbagai bentuk pertukaran seperti kunjungan timbal balik, pertukaran pelajar, pelatihan teknis dan konferensi akademik.
Ia juga mendesak perbaikan lebih lanjut dari sistem tata kelola global untuk iptek untuk mengatasi potensi konflik aturan, risiko sosial, dan tantangan etika yang dibawa oleh perkembangan iptek. Ding juga menyoroti perlunya menentang politisasi kerja sama iptek dan konsep keamanan yang terlalu luas.
Wakil Presiden Iran untuk Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Ekonomi Berbasis Pengetahuan Hossein Afshin, Wakil PM Uzbekistan Ramatov Achilbay Jumaniyazovich, dan Wakil Ketua Majelis Nasional Serbia Marina Ragus turut hadir dan memberikan sambutan pada acara pembukaan tersebut.
Sekitar 1.500 orang, termasuk para pemimpin bisnis, pejabat pemerintah, profesional iptek asal China dan mancanegara serta perwakilan organisasi internasional, menghadiri upacara pembukaan tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025