Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji menepis isu "Indonesia Gelap" yang sedang marak di media sosial dengan mengusung tajuk "Kaltim Bersinar".
"Sejak masa kampanye hingga kami dilantik Presiden Prabowo Subianto, kita telah melalui kontestasi politik. Kini saatnya kita bersatu, bekerja sama untuk menjadikan Kaltim provinsi yang maju dan menjadi contoh bagi daerah lain, terutama sebagai gerbang utama Ibu Kota Nusantara (IKN)," ujar Seno Aji saat apel hari pertamanya bekerja di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin.
Seno Aji menegaskan bahwa isu "Indonesia Gelap" tidak berlaku di wilayahnya.
Dia menjelaskan, di tengah isu nasional yang beredar, Kaltim justru memiliki komitmen kuat untuk memberikan pelayanan pendidikan gratis bagi seluruh anak-anak di Kaltim.
"Semua anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami untuk menyukseskan 16 program unggulan yang telah kami canangkan," tegasnya.
Untuk membangkitkan semangat generasi muda, Seno Aji mengajak mereka untuk tidak terpengaruh oleh narasi negatif.
Ia meminta para pemuda di lingkungan Sekretariat Daerah Kaltim untuk membuat tagar #KaltimBersinar sebagai bentuk optimisme dan semangat membangun daerah.
"Anak muda Kaltim memiliki masa depan yang cerah. Jangan biarkan mereka terlarut dalam narasi negatif. Mereka adalah pewaris masa depan kita," katanya.
Seno Aji juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo terkait efisiensi anggaran tidak akan berdampak pada sektor pendidikan dan mahasiswa.
Menurut dia, efisiensi dilakukan dengan mengurangi 50 persen perjalanan dinas. Anggaran yang dihemat akan dialihkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, termasuk peningkatan insentif guru dan perbaikan infrastruktur sekolah.
"Kita ingin anak muda Kaltim menjadi generasi yang unggul dan hebat," tambahnya.
Seno Aji juga menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi antara seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim. Ia mengajak seluruh pegawai untuk saling mengenal dan bekerja sama demi mencapai target Kaltim Emas 2030, sebelum Indonesia Emas 2045.
"Saya percaya dengan kinerja para pegawai pemerintah sekalian. Kita akan bekerja sedikit berbeda, sedikit berlari, untuk mencapai kesuksesan yang kita targetkan," ujarnya.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025