Unsoed: Magang berbayar tingkatkan kesiapan kerja generasi muda

1 week ago 3

Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menyambut positif kebijakan pemerintah yang memperluas program magang berbayar bagi lulusan baru (fresh graduate) karena dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesiapan kerja dan daya saing generasi muda.

“Kebijakan tersebut relevan dengan tantangan dunia kerja saat ini, di mana banyak lulusan membutuhkan pengalaman praktis sebelum benar-benar terjun ke dunia profesional,” kata Kepala Unit Penunjang Akademik Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Unsoed Dr Ratna Stia Dewi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Dalam hal ini, menurut dia, kebijakan tersebut menunjukkan perhatian nyata pemerintah terhadap peningkatan daya saing dan kesiapan kerja generasi muda.

Ia mengatakan program magang berbayar memberi kesempatan bagi lulusan untuk belajar langsung di dunia kerja tanpa terbebani secara finansial.

“Bagi mereka, ini bukan sekadar kesempatan magang, tetapi sebuah pengalaman penting untuk memahami ritme kerja, budaya organisasi, dan membangun etos profesional sejak dini,” katanya.

Meskipun demikian, ia mengatakan keberhasilan program tersebut tidak hanya diukur dari banyaknya peserta yang terlibat, melainkan dari seberapa bermaknanya pengalaman yang mereka peroleh selama magang.

Ia mengatakan berharap program tersebut dapat benar-benar menjadi ajang pembelajaran yang nyata dan sebagai wadah bagi para lulusan baru untuk berlatih bekerja, mengasah kemampuan, dan membentuk karakter profesional.

“Lebih dari itu, semoga pengalaman magang ini dapat menjadi langkah awal yang membuka peluang bagi mereka untuk berlanjut menjadi tenaga profesional yang diterima secara tetap di perusahaan tempat mereka berproses,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan selama ini, Unit Penunjang Akademik Pengembangan Karir dan Kewirausahaan bersinergi dengan Unsoed Career Portal (UCP) telah berkomitmen mempersiapkan mahasiswa calon sarjana agar siap menghadapi dunia kerja.

Melalui berbagai strategi peningkatan keterampilan (upskilling) dan program pembekalan karier, ia mengatakan perguruan tingginya tidak hanya menekankan pada peningkatan keterampilan, juga penguatan mental, karakter, dan kesiapan adaptif terhadap dinamika dunia kerja.

Menurut dia, beragam pelatihan, seminar karir, hingga sesi konseling telah rutin dilaksanakan sebagai bagian dari upaya sistematis mempersiapkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing.

“Kami melihat program magang berbayar ini sebagai momentum yang sejalan dengan arah pengembangan karir yang selama ini kami dorong di lingkungan Unsoed,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengatakan Unsoed siap berkolaborasi lebih luas dengan pemerintah dan dunia usaha dalam mendukung pelaksanaan program ini, sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, lulusan, dan mitra industri.

Dia meyakini pengalaman kerja yang bermakna di awal karier akan membentuk generasi profesional yang tangguh, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan.

“Dengan sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha, kita dapat bersama-sama menciptakan ekosistem karir yang lebih inklusif serta berkelanjutan bagi generasi muda Indonesia,” kata Ratna.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |