Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin menempati peringkat pertama nasional dengan jumlah tim terbanyak yang berhasil lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-38 2025.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof Muhammad Ruslin MKes PhD Sp.BM(K) di Makassar, Jumat, menjelaskan capaian ini merupakan hasil dari keseriusan Unhas dalam pembinaan kemahasiswaan, yang dapat memunculkan gagasan kreatif mahasiswa.
“Keberhasilan ini menjadi bukti konsistensi Unhas dalam membina dan mendampingi mahasiswa agar mampu berinovasi. Kami berkomitmen memberikan dukungan penuh, baik dalam pembinaan maupun fasilitas, agar seluruh tim dapat tampil maksimal di Pimnas nanti,” katanya.
Baca juga: Unhas resmi tuan rumah PIMNAS 2025
Berdasarkan hasil penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKP2) Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek, sebanyak 20 tim Unhas dinyatakan lolos dan berhak mengikuti Pimnas 2025.
Antara lain PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan) sebanyak dua tim, PKM-PM (Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat) empat tim, PKM-RE (Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta): delapan tim
Selanjutnya PKM-RSH (Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora) sebanyak lima tim serta PKM-VGK (Program Kreativitas Mahasiswa Video Gagasan Konstruktif) dengan satu tim.
Secara nasional, terdapat 420 tim dari 170 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang berhasil lolos ke tahap Pimnas ke-38.
Seluruh tim akan bertemu dan menunjukkan keunggulan dalam bidang inovasi, penelitian, dan pengabdian masyarakat pada tanggal 23 – 28 November 2025 di Universitas Hasanuddin, yang dipercaya sebagai tuan rumah.
Lebih lanjut, Prof. Ruslin menambahkan, menjadi tuan rumah Pimnas tahun ini sekaligus menjadi momentum penting bagi Unhas untuk menunjukkan kualitas akademik, kolaborasi, dan semangat inovatif mahasiswa.
“Pimnas 2025 di Unhas tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang kolaborasi untuk mencetak calon-calon inovator muda Indonesia,” kata Prof. Ruslin.
Rektor Unhas, Prof Dr Jamaluddin Jompa MSc, mengatakan capaian ini merupakan jawaban berbasis fakta atas berbagai kritik kebijakan kemahasiswaan di Unhas.
Sejak awal Prof JJ mengintegrasikan tata kelola kemahasiswaan yang diselaraskan dengan kegiatan akademik. Insan kampus yang kritis tidak cukup hanya berdemonstrasi dan unjuk rasa.
“Bukti bahwa ekosistem riset, inovasi, dan kreativitas mahasiswa di Unhas telah tercipta kuat dan berkelanjutan. Saatnya kita tunjukkan bahwa Unhas adalah kampus papan atas di Indonesia,” kata Prof JJ.
Baca juga: Universitas Airlangga Surabaya jadi tuan rumah Pimnas ke-37
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































