Padang (ANTARA) - Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar), mengenalkan bakso daun kelor kepada masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman sebagai salah satu solusi pencegahan tengkes atau stunting.
"Inovasi berupa bakso daun kelor ini diharapkan bisa menekan angka stunting sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal," kata Dosen Pembimbing Lapangan KKN Unand Lili Fajria M.Biomed di Padang, Sabtu.
Lili Fajria mengatakan pelatihan cara pembuatan bakso yang dicampur dengan daun kelor tersebut tidak hanya sebatas untuk menjalankan program pengabdian masyarakat, tetapi juga bentuk berkontribusi langsung perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat.
Menurut dia, pengabdian tersebut diharapkan menjadikan masyarakat lebih peduli, terutama dalam memerhatikan pemenuhan gizi bagi balita agar terhindar dari tengkes. Stunting merupakan kondisi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak yang terhambat akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu cukup lama.
Baca juga: Mahasiswa Unand latih masyarakat cara pembuatan obat skabies
Baca juga: BNPB jadikan Unand pusat keunggulan manajemen penanganan bencana
Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Hal itu juga dapat mengganggu perkembangan kognitif anak.
Tengkes terjadi terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan atau sejak anak dalam kandungan ibu hingga berusia dua tahun. Oleh sebab itu, pencegahannya harus dilakukan sejak dini dengan memastikan asupan gizi yang cukup serta penerapan pola hidup sehat.
Ia mengatakan salah satu solusi yang kini banyak dikenalkan dalam upaya mengatasi stunting ialah pemanfaatan daun kelor (moringa oleifera). Tanaman ini dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti protein, vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat besi.
Nutrisi yang terdapat dalam daun kelor juga bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak serta bisa mencegah kekurangan gizi penyebab stunting.
Senada dengan itu, salah seorang mahasiswa KKN Unand Merlin mengatakan pembuatan bakso berbahan dasar daun kelor sebagai pemberian makanan tambahan merupakan langkah inovatif untuk menarik minat masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat.
"Selain membantu pencegahan stunting, bakso daun kelor juga bisa menjadi peluang usaha bagi UMKM lokal. Kami berharap makanan ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat sebagai produk unggulan Nagari Campago," kata dia menyarankan.*
Baca juga: Unand tegaskan tidak toleransi dosen lakukan plagiarisme
Baca juga: Unand sikapi pembatasan Fakultas Kedokteran oleh Kemendiktisaintek
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025