Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) dan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah (Kalteng) menjalin kerja sama peningkatan Sumber Dana Manusia (SDM) lewat program "Satu Desa Dua Sarjana".
Wakil Rektor III UMPR Apt Guntur Satrio Pratomo MSi di Palangka Raya, Kamis mengatakan, kolaborasi antara UMPR dan Pemkab Pulang Pisau meliputi program pendidikan, penelitian, serta peningkatan kapasitas SDM di wilayah tersebut.
"Salah satu program yang saat ini berjalan adalah Beasiswa Hapakat bagi warga Pulang Pisau. Ke depan akan dilaksanakan program strategis 'Satu Desa Dua Sarjana'," kata Guntur.
Dia menerangkan, pada program "Satu Desa Dua Sarjana" ini, selama 2025 ditargetkan menjangkau 64 desa dari total 95 desa yang ada, dengan pendanaan bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD). Sementara pada tahun 2024, program serupa telah dilaksanakan di 31 desa.
Baca juga: UMPR raih hibah penelitian dari Kemdiktisaintek Rp1,848 miliar
Baca juga: Pemprov dan kampus di Bali sepakat program satu keluarga satu sarjana
Guntur mengungkapkan, pembahasan evaluasi dan monitoring terkait kerja tersebut dilaksanakan di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau.
Pada kesempatan itu, Guntur Satrio Pratomo, turut didampingi Direktur Kerja Sama dan Urusan Internasional Rakhdinda Dwi Artha Qairi MAP, Koordinator Penerimaan Mahasiswa Baru Widya Rahmat MAP, Koordinator Urusan Internasional Sadar MIP dan Wakil Dekan Fakultas Bisnis dan Informatika Novianto Eko Wibowo MAP.
Wakil Rektor III UMPR ini menambahkan, bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.
“UMPR berkomitmen menjadi mitra strategis dalam membangun sumber daya manusia di Kalimantan Tengah, khususnya Pulang Pisau. Program satu desa dua sarjana ini akan membuka akses pendidikan tinggi secara merata hingga ke tingkat desa,” ujar Guntur.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Palangkaraya perkuat program carbon trading
Baca juga: Gubernur Kalteng komitmen wujudkan 'Satu Rumah Satu Sarjana'
Sementara itu, Direktur Kerja Sama dan Urusan Internasional UMPR, Rakhdinda Dwi Artha Qairi, menekankan bahwa keberlanjutan program ini akan mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
“Kami percaya bahwa investasi terbaik adalah pada pendidikan. Kerja sama ini bukan hanya soal beasiswa, tapi bagaimana pendidikan mampu mengubah masa depan desa dan menaikkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara signifikan,” jelas Rakhdinda.
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau di bawah kepemimpinan Bupati Ahmad Rifa’i dan Wakil Bupati Ahmad Jayadikarta menetapkan sektor pendidikan sebagai prioritas pembangunan.
Hal ini tercermin dalam visi RPJMD “Terwujudnya Kabupaten Pulang Pisau yang Berbudaya (Bersatu Jaya), berkeadilan, maju dan berkelanjutan”, dengan misi utama meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing global dan berwawasan lingkungan.
Diharapkan, sinergi yang kuat antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah ini dapat terus berlanjut dan mendukung program-program strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, mandiri, dan kompetitif.
Baca juga: UIN Ar-Raniry dukung program satu keluarga satu sarjana
Baca juga: UMI dukung program satu desa satu sarjana di Gowa
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025