Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Prof Lisa Rinanda Amir sebagai guru besar tetap dalam Ilmu Biologi Oral.
Prof Lisa menjadi guru besar ke-8 UI yang dikukuhkan pada tahun 2025 dengan menyampaikan pidato pengukuhannya berjudul “Potensi Pemulihan Tulang Rahang Melalui Rekayasa Jaringan: Transformasi Pendekatan Kedokteran Gigi Regeneratif”.
"Dalam beberapa waktu terakhir, perawatan rekayasa jaringan telah banyak diteliti sebagai perawatan kasus kerusakan jaringan yang besar, untuk merekonstruksi jaringan tubuh yang rusak serta mengembalikan fungsi normal," kata Prof Lisa Rinanda Amir dalam keterangannya di Depok, Minggu.
Ia mengatakan rekayasa jaringan tulang dipercaya dapat menghasilkan regenerasi jaringan tulang yang lebih baik.
Baca juga: Guru Besar UI soroti tantangan besar layanan terapi kanker
Potensi pemulihan tulang rahang melalui pendekatan rekayasa jaringan juga telah diteliti di Laboratorium Biologi Oral FKG UI selama 15 tahun terakhir.
Penggunaan sel punca ditujukan untuk meningkatkan penyembuhan sebagai pendekatan regeneratif. Sel punca mesenkim dapat ditemukan pada berbagai jaringan dalam rongga mulut, memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sumber lain.
Prof Lisa menjelaskan keunggulan tersebut antara lain relatif mudah diperoleh dan asal sel dari krista neural kranial yang terlibat dalam perkembangan kraniofasial, termasuk bibir dan langit-langit.
Sel punca mesenkim yang berasal dari regio maksillofasial, kata dia, dipercaya memiliki potensi proliferasi yang tinggi dan kemampuan untuk pembentukan jaringan tulang.
Baca juga: Guru Besar UI rekomendasikan 12 strategis cegah karies anak usia dini
Penelitian yang dilakukan Prof Lisa dan tim mengenai karakteristik sel punca mesenkim dari gigi pasien celah bibir langit-langit, bekerja sama dengan sejawat di Cleft Center RS Harapan Kita dan Tokyo Medical and Dental University.
Penelitian tersebut menunjukkan potensi proliferasi dan diferensiasi sel punca dari gigi pasien celah bibir langit-langit yang sebanding dengan kontrol sehat.
Di bawah kondisi osteogenik, Prof Lisa mengatakan sel punca gigi pasien celah bibir langit-langit mampu membentuk nodul mineralisasi dan mengekspresikan gen osteogenik berperan pada pembentukan tulang yang sebanding seperti yang diamati pada sel yang berasal dari kontrol sehat.
Namun ditemukan lima gen yang diekspresikan secara berbeda (Differentially Expressed Genes/DEG) pasien celah bibir langit-langit yaitu gen IGF1, Col10A1, FGFR1, MMP2 dan PHEX.
Baca juga: Guru Besar UI: Teknologi geospasial mampu atasi tantangan kebencanaan
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025