UE luncurkan inisiatif COMPASS-AI untuk layanan kesehatan aman

4 days ago 3

Brussels (ANTARA) -

Komisi Eropa meluncurkan inisiatif unggulan baru, Selasa (21/10), guna mendorong penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang aman dan tepercaya dalam layanan kesehatan di seluruh Eropa.

Program bernama COMPASS-AI ini merupakan bagian dari Strategi Penerapan AI Uni Eropa (UE) yang bertujuan mendukung integrasi perangkat AI secara bertanggung jawab dalam praktik medis.

Inisiatif ini memastikan teknologi baru memberi manfaat nyata bagi pasien tanpa mengabaikan standar etika dan keselamatan, kata Komisi Eropa dalam pernyataannya.

COMPASS-AI akan berfokus pada dua bidang utama: perawatan kanker dan layanan kesehatan di daerah terpencil. Program ini akan mempertemukan para ahli, rumah sakit, serta asosiasi profesional untuk mempercepat penerapan AI dalam pengaturan klinis.

Baca juga: OpenAI umumkan proyek pusat data AI perdana di Eropa Stargate Norway

Inisiatif tersebut juga mencakup pengembangan platform digital interaktif untuk berbagi praktik terbaik dan panduan penggunaan AI di sektor kesehatan, sekaligus meningkatkan literasi AI bagi tenaga medis, pengelola rumah sakit, dan pasien.

Komisaris Kesehatan dan Kesejahteraan Hewan UE, Oliver Varhelyi, mengatakan program itu menegaskan komitmen Uni Eropa untuk memastikan inovasi AI di bidang kesehatan tetap aman dan bertanggung jawab.

“AI berpotensi mentransformasi layanan kesehatan melalui pengobatan presisi, peningkatan pencegahan, percepatan uji klinis, peningkatan akurasi diagnostik, serta efisiensi dalam pengambilan keputusan medis,” ujarnya.

Strategi Penerapan AI Uni Eropa menjadi peta jalan utama untuk memperluas pemanfaatan kecerdasan buatan di sektor publik dan industri, dengan layanan kesehatan sebagai salah satu bidang prioritas agar masyarakat dapat lebih cepat merasakan manfaat AI yang tepercaya.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Kemenkes gelar hackathon pacu penanganan berbasis AI untuk 5 penyakit

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |