Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menegaskan pentingnya pemetaan talenta aparatur sipil negara (ASN) sebagai kunci untuk mendorong pembangunan yang efektif dan tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Zudan saat menyerahkan SK kepada 522 CASN, sekaligus memberi pengarahan mengenai manajemen talenta ASN, di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (14/5), sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Pendopo Ronggo Djoemeno tersebut, Prof. Zudan secara simbolis menyerahkan SK kepada 88 CPNS dan 434 CPPPK formasi tahun anggaran 2024.
Baca juga: Kepala BKN serahkan SK pengangkatan 530 CASN di Kabupaten Madiun
Ia menekankan bahwa setiap ASN harus diposisikan sesuai profil pendidikan, kompetensi, dan pengalaman profesional agar berdampak langsung terhadap pelayanan publik dan pembangunan daerah.
“Manajemen talenta adalah instrumen untuk mewujudkan tujuan negara. ASN yang dipetakan dengan baik akan menjadi motor penggerak pembangunan dan pelayanan publik yang berdampak,” kata Zudan.
Ia juga menyoroti pentingnya penguatan sistem informasi kepegawaian yang adaptif, termasuk penyempurnaan pencantuman gelar pendidikan sebagai dasar pemetaan.
Baca juga: Kepala BKN Zudan tinjau pelaksanaan ujian PPPK di Kota Madiun
Baca juga: Kepala BKN minta Pemkot Madiun optimal terapkan manajemen talenta ASN
Selain itu, ASN didorong untuk membangun citra positif birokrasi melalui profesionalisme, etika kerja, dan pelayanan berkualitas.
“ASN adalah wajah birokrasi. Membangun kepercayaan publik dimulai dari bagaimana kita menampilkan diri dalam bekerja,” ujarnya.
Zudan berharap seluruh CASN yang baru menerima SK dapat memahami sejak awal bahwa keberhasilan karier ASN bukan hanya soal masa kerja, melainkan ditentukan oleh kompetensi, kinerja, dan integritas yang dibangun sejak dini.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025
