TP-PKK Pusat: Pastikan tiap anak peroleh hak dasar imunisasi

3 hours ago 3
Melalui kader hingga dasawisma, kita dapat menjangkau langsung masyarakat, menyamakan persepsi serta memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal dari hak imunisasi

Kota Padang (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat menegaskan pentingnya peran gerakan kemasyarakatan sebagai mitra strategis pemerintah dalam memastikan setiap anak memperoleh hak dasar untuk mendapatkan imunisasi.

"PKK adalah garda terdepan dalam membangun keluarga sehat dan tangguh. Melalui kader hingga dasawisma, kita dapat menjangkau langsung masyarakat, menyamakan persepsi serta memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal dari hak imunisasi," kata Ketua Bidang IV TP-PKK Pusat Nana Syafriati saat melakukan kunjungan kerja dan pemantauan program imunisasi anak dengan zero dose di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa.

Dalam kunjungannya ke Ranah Minang, Nana Syafriati menyambut baik langkah TP-PKK Kota Padang yang aktif menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama, kader posyandu serta mengedepankan pendekatan persuasif untuk meningkatkan capaian imunisasi zero dose.

Baca juga: Dokter: imunisasi kebutuhan dasar anak yang wajib orang tua berikan

Menurut dia, pendekatan humanis dan kolaboratif sebagaimana yang dilakukan PKK Kota Padang adalah kunci keberhasilan di lapangan. Praktik baik ini diharapkan menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lain di Tanah Air agar hak dasar imunisasi anak terpenuhi.

"Ini contoh praktik baik yang bisa direplikasi oleh daerah lain," ujar dia.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Padang Dian Puspita menyebutkan bahwa hingga 27 Oktober 2025, capaian imunisasi zero dose di Kota Padang telah mencapai 46,9 persen dari total 2.840 sasaran anak. Berdasarkan data dari 11 kecamatan di Kota Padang, Kecamatan Lubuk Begalung tercatat dengan capaian tertinggi yakni 66,6 persen.

Baca juga: IDAI ingatkan pentingnya imunisasi untuk atasi campak pada usia anak

"Kami menargetkan tidak ada anak di Kota Padang yang tertinggal dari haknya untuk mendapatkan imunisasi. Sebab, ini merupakan fondasi penting dalam menciptakan generasi sehat, cerdas dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045," tegasnya.

Meskipun demikian, ia menyampaikan masih terdapat sejumlah kendala di lapangan misalnya rendahnya kesadaran orang tua, isu halal atau haramnya vaksin serta mobilitas penduduk yang tinggi.

Namun, kata dia, sejauh ini kendala-kendala tersebut masih dapat diantisipasi dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, kader PKK dan tenaga kesehatan.

"Kami melakukan berbagai upaya seperti edukasi langsung, kunjungan rumah hingga memberikan bantuan sembako dan mainan anak untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam program imunisasi," kata dia.

Baca juga: Anak bisa diberikan imunisasi campak sejak usia 9 bulan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |