Jakarta (ANTARA) - Personel TNI AL menggelar latihan bersama di bidang keterampilan penembak runduk atau sniper dengan The United States Marine Corps (USMC) di MCB Camp Pendleton, California, Amerika Serikat.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka Latihan Militer Bersama (Latma) Reconex 2025 yang berlangsung mulai tanggal 27 Mei 2025 hingga 16 Juni 2025.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama I Made Wira Hady Arsanta Wardhana saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, mengatakan kegiatan itu dilakukan dalam rangka mengasah kemampuan militer TNI AL serta membangun kerja sama militer dengan Amerika Serikat.
Wira melanjutkan, personel TNI AL yang ikut latihan tersebut berjumlah enam orang berasal dari tiga satuan berbeda yakni Kormar, Pasmar 3 dan Yontaifib 3 Mar.
Sedangkan dari USMC juga menurunkan enam personelnya dari satuan I MEF, 1st Marine Division, 1st Recon Battalion, Bravo Company.
Wira melanjutkan, dalam latihan tersebut, personel TNI AL mendapat pelatihan teori taktis terlebih dahulu sebelum melakoni pelatihan penembak sniper.
Setelah itu, para personel TNI AL mengikuti latihan menembak bersama 1st Recon Batt di bawah satuan latih dari EOTG Special Training Branch.
"Para peserta Latma Reconex 2025 mendapatkan berbagai materi penting diantaranya pengenalan senjata sniper organik US Recon, teknik penyamaran, pengintaian, dan penghadangan, mengukur jarak tembak, membaca arah angin, dan bergerak mendekati sasaran," kata Wira.
Tidak hanya di bidang teknik dan teori penembak sniper, Wira memastikan para personel TNI AL juga akan mendapat ilmu lain di bidang pertahanan selama masa pelatihan yang akan berakhir pada 16 Juni 2025 mendatang.
Melalui pelatihan ini, Wira berharap kemampuan personel TNI AL yang ikut pelatihan semakin terasah dan dapat mengimplementasikannya saat menjalankan tugas pertahanan negara.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025