TNI AD bawa inovasi ponton di Bali Ocean Days buat atasi sampah

3 hours ago 1

Badung (ANTARA) - TNI Angkatan Darat mengenalkan inovasi kapal ponton penarik sampah untuk mengatasi masalah sampah pada destinasi wisata pantai di Bali.

Pemanfaatan inovasi ini disampaikan langsung Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana di Bali Ocean Days 2025 di Kabupaten Badung, Jumat.

“Kami coba suatu inovasi, sekarang ponton bergeraknya di danau dan sungai tapi nanti untuk Bali digunakan di area sungai sebagai hulu pembawa sampah, juga di pantai radius 100 meter karena ponton ini kekuatan mesinnya tidak seperti kapal besar,” kata dia.

Brigjen Wahyu mengatakan dengan upaya ini maka sampah yang berasal dari sungai dapat dihadang sebelum tiba di pantai, begitu pula sampah dari laut tidak sampai ke bibir pantai.

Mengenalkan inovasi yang baru diproduksi masif di Indonesia pada 2024 lalu ini dilakukan di forum internasional Bali Ocean Days, dimana harapannya pada penghujung forum mereka dapat merangkul sponsor dan memproduksi ponton untuk Bali.

“Kemarin kami (TNI AD dan forum Bali Ocean Days) sempat ngomong ini akan dilempar di akhir forum, tapi memang ada target 100 unit untuk Bali, kami siap produksi selama ada perintah, ini tidak bicara bisnis tapi kepedulian ke perairan,” ujarnya.

Kadispenad menjelaskan jika kapal ponton di tempatkan di pantai maka alat ini mampu menampung 400 kilogram sampah dalam satu jam.

Kapal dengan panjang 600 cm dengan model konveyor ini akan menarik setiap sampah yang ditabrak di air, sampah tersebut akan ditarik ke kapal dan disimpan di bak, dimana setelah bak penuh mereka akan kembali ke darat dan memindahkan sampah ke truk di darat.

Melihat masalah sampah yang kompleks di Bali, Brigjen Wahyu merasa membutuhkan banyak armada untuk membersihkan sampah di laut dan sungai, namun jika diawali dengan keseriusan maka berapa pun jumlah kapal ponton akan mampu menangani.

Pembukaan konferensi Bali Ocean Days 2025 bahas ekonomi biru dan konservasi laut di Badung, Bali, Jumat (7/2/2025). (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Co Founder Bali Ocean Days Pascal Philippe menambahkan bahwa kerja sama nyata dengan TNI AD ini pertama kali dilakukan setelah tahun sebelumnya forum-forum yang peduli terhadap perairan ini fokus pada sosialisasi dan penyatuan visi misi dalam menjaga laut.

Mulai tahun ini forum menargetkan produksi ratusan kapal ponton untuk Indonesia untuk mencegah sampah masuk pantai, sebab kita sudah sampai laut maka akan lebih sulit untuk mengatasinya.

“2025 kita fokus mengembangkan inovasi ponton, 2024 edisi pertama sosialisasi, kami akan bekerja sama dengan TNI AD supaya produksi kapal ponton di Bandung untuk target ratusan diposisikan di seluruh Indonesia terutama Bali,” ujarnya.

Pascal mengatakan dalam hal menjaga laut, Bali dapat belajar dari negara-negara dunia terutama Eropa bagian barat seperti Prancis, yang perwakilannya turut hadir dalam Bali Ocean Days 2025.

Pertemuan tahunan ini sendiri akan mempromosikan ekonomi biru yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia dan sekitarnya, dengan tema Empowering Blue Tech and Advancing Sustainable Ocean Solutions yang menyoroti enam topik perlindungan laut dan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Upaya gairahkan pariwisata Bali melalui restorasi terumbu karang

Baca juga: Bangkitkan pariwisata, WNA ikuti "Bali Ocean Swim" di Pantai Kuta

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |