Jakarta (ANTARA) - Founder Tumbuh Makna (TMB) Muliadi San menilai Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan kepercayaan investor lokal melalui pengelolaan yang profesional dan transparan.
“Hal tersebut dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, sehingga partisipasi investor domestik dapat semakin meluas,” kata Muliadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Muliadi juga menyoroti potensi Danantara dalam meningkatkan likuiditas pasar melalui pengelolaan aset yang efisien serta investasi di sektor-sektor strategis, seperti infrastruktur dan energi.
Menurutnya, kehadiran Danantara dapat menjadi instrumen penting dalam memperkuat ekosistem investasi nasional, sekaligus memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
"Kehadiran Danantara diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan," ujarnya.
Muliadi berharap Danantara mampu memperkuat daya saing industri keuangan Indonesia, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di kancah regional dan global.
Selain itu, juga menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi yang menarik.
“Selain menarik investor asing, Danantara juga harus berperan dalam mendorong pertumbuhan investor domestik, yang pada akhirnya dapat memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” tambahnya.
Dengan meningkatkan partisipasi investor dalam negeri, Danantara berpotensi menciptakan ekosistem investasi yang lebih stabil dan berkelanjutan, mengurangi ketergantungan terhadap modal asing, serta memperkuat perputaran ekonomi dalam negeri.
Ia pun mencatat bahwa kondisi ekonomi global saat ini tengah mengalami perlambatan, yang berimbas pada tekanan terhadap rupiah akibat fenomena penguatan dolar. Dalam situasi ini, peran Danantara menjadi semakin krusial untuk mendorong kepercayaan investor domestik agar tetap aktif berinvestasi di dalam negeri.
“Kita tahu ekonomi global sedang slowing down, dolar sedang balik kampung. Yang terkena dampak ini justru rupiah. Kita berharap Danantara ini bisa membantu,” tutur Muliadi.
Baca juga: Danantara jadi SWF terkuat peringkat ke-6 dunia
Baca juga: INACA: Infrastruktur efisien dan Danantara kunci menuju Indonesia Emas
Baca juga: Rosan: Hilirisasi dan energi terbarukan jadi sektor fokus investasi
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025