Tips pencegahan "honeymoon cystitis" bagi pasangan yang baru menikah

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Setelah melewati hari pernikahan, sebagian besar pasangan baru tentu ingin menikmati momen romantis bersama tanpa adanya gangguan.

Namun, tanpa disadari, momen romantis setelah pernikahan juga bisa memicu gangguan kesehatan jika tidak berhati-hati. Salah satu yang kerap terjadi adalah honeymoon cystitis, atau infeksi saluran kemih (ISK) yang muncul setelah berhubungan intim pascamenikah.

Infeksi saluran kemih merupakan kondisi ketika bakteri masuk ke sistem kemih, yang berfungsi membuang limbah cair atau urine dari tubuh. Sebagian besar kasus melibatkan bagian bawah saluran kemih, seperti kandung kemih dan uretra.

Infeksi ini biasanya berawal dari bakteri yang bersarang di area sekitar anus. Ketika bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh melalui uretra, saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih. maka infeksi dapat berkembang.

Aktivitas seksual dapat mendorong bakteri masuk lebih jauh ke dalam uretra, baik melalui kontak dengan penis maupun jari pasangan, sehingga bakteri lebih mudah tumbuh dan menyebabkan infeksi.

Kondisi ini lebih sering dialami oleh perempuan, terutama setelah melakukan hubungan seksual pertama kali setelah menikah.

Hal ini disebabkan oleh perbedaan anatomi tubuh antara pria dan wanita. Pada wanita, jarak antara lubang kemih, kelamin, dan anus lebih dekat, sehingga risiko perpindahan bakteri lebih tinggi.

Meski terdengar mengkhawatirkan, honeymoon cystitis sebenarnya bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana dan kebiasaan kebersihan yang baik.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan pasangan untuk menjaga kesehatan area intim dan mencegah infeksi kandung kemih setelah menikah.

1. Sebelum berhubungan seksual

Kebersihan menjadi faktor utama dalam mencegah infeksi. Pastikan Anda dan pasangan berada dalam kondisi bersih sebelum berhubungan.

Cuci tangan serta area genital menggunakan air mengalir, dan selalu membasuh dari arah depan ke belakang agar bakteri dari anus tidak berpindah ke saluran kemih.

Selain itu, hindari menahan buang air kecil. Pastikan kandung kemih kosong sebelum beraktivitas intim, agar tekanan pada saluran kemih berkurang dan bakteri tidak mudah berkembang.

2. Selama aktivitas seksual

Pilih gerakan yang aman serta nyaman agar tidak menimbulkan nyeri atau iritasi. Jika dibutuhkan, gunakan pelumas berbahan dasar air (water-based lubricant) untuk mengurangi gesekan berlebih yang bisa menyebabkan peradangan pada uretra.

Hindari penggunaan alat kontrasepsi yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di area intim, seperti diafragma atau spermisida.

Selain itu, hindari juga penggunaan lingerie berbahan sutra atau renda selama berhubungan, karena dapat menahan kelembapan dan memicu pertumbuhan bakteri.

3. Setelah berhubungan seksual

Langkah paling penting namun sering diabaikan adalah buang air kecil setelah berhubungan. Kebiasaan ini bisa mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk ke saluran kemih selama aktivitas seksual.

Setelahnya, bersihkan area genital dengan air bersih dan keringkan dengan lembut.

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan konsumsi minum air putih yang cukup. Cairan yang cukup membantu tubuh membuang bakteri melalui urine dan menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal.

Ganti pakaian dalam dengan bahan katun yang menyerap keringat atau biarkan area intim bernapas sejenak tanpa pakaian ketat.

Kemudian, bagi perempuan hindari penggunaan sabun kewanitaan, bedak, semprotan pembersih, atau praktik douching, karena dapat mengganggu keseimbangan pH alami dan mematikan bakteri pelindung baik.

Untuk menjaga kesehatan, lakukan pemeriksaan rutin seperti tes pap smear untuk memantau kesehatan organ reproduksi dan mendeteksi dini perubahan sel yang tidak normal.

Menjaga kesehatan area intim bukan hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga pemahaman terhadap tubuh dan kebutuhan masing-masing pasangan.

Dengan melakukan tips sebelum, selama, dan setelah berhubungan seksual tersebut, pasangan dapat menghindari risiko terjadi honeymoon cystitis dan tetap menikmati momen romantis tanpa rasa nyeri atau ketidaknyamanan.

Namun, apabila pasangan sudah merasakan gejala honeymoon cystitis, seperti sering buang air kecil disertai rasa sakit, nyeri dibagian perut bawah, air seni tampak keruh dan bau, hingga demam yang berlanjut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Bulan madu Rizky Febian dan Mahalini ditawari nyanyi bareng di Bali

Baca juga: Amber Heard tuduh Johnny Depp menyerangnya saat bulan madu

Baca juga: Marriott Bonvoy-Bridestory gelar kontes untuk bulan madu gratis

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |