Tim SAR intensifkan pencarian korban longsor Cilacap di tiga titik

4 weeks ago 20

Cilacap (ANTARA) - Tim search and rescue (SAR) gabungan mengintensifkan pencarian tujuh korban yang masih tertimbun longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dengan fokus operasi di tiga titik worksite pada hari keenam, Selasa.

Kepala Kantor SAR/Basarnas Cilacap Muhammad Abdullah di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Selasa, mengatakan upaya pencarian tetap diperkuat dengan lima metode utama.

Baca juga: BNPB: Operasi SAR Cilacap diperluas demi percepat temuan korban

“Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan fokus pada Worksite A-1, B-1, dan B-2. Dengan tetap menggunakan lima metode pencarian, yaitu pemantauan drone, penggunaan anjing pelacak, alkon atau alat bantu kompresor, alat ekstrikasi manual dan modern, serta alat berat,” kata Muhammad Abdullah yang juga SAR Mission Coordinator (SMC).

Abdullah mengatakan operasi lapangan melibatkan empat tim, terdiri atas unit yang bekerja di Worksite A-1, B-1, B-2, dan tim cutting yang bertugas membuka akses untuk pergerakan alat berat, terutama ekskavator, agar proses penyisiran material dapat dipercepat.

Dalam hal ini, pencarian di Worksite A-1 difokuskan pada satu korban, sedangkan di Worksite B-1 dan Worksite B-2 masing-masing sebanyak tiga korban dalam pencarian.

Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11), sekitar pukul 19.00 WIB, serta menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Baca juga: Baznas RI terjunkan tim bantu evakuasi korban longsor di Cilacap

Baca juga: Balai desa dan sekolah jadi lokasi pengungsian utama longsor Cilacap

Longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun pemukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.

Berdasarkan data sementara hingga hari kelima operasi SAR Senin (17/11), total korban terdampak longsor berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, 16 meninggal dunia, dan tujuh orang lainnya masih dalam pencarian.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |