Depok (ANTARA) - Tim mahasiswa dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yakni Tim CLEANers berhasil meraih Juara 1 Lomba Poster Ilmiah MINERBA Convex 2025 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sedangkan Tim FTUI lainnya yakni GREENers, berhasil meraih Juara 3 dalam lomba yang sama.
Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan di Kampus UI Depok, Jumat memberikan apresiasinya terhadap pencapaian para mahasiswa tersebut.
“Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa FTUI tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap isu keberlanjutan dan masa depan industri hijau," katanya.
Ia mengatakan Inovasi mereka mencerminkan semangat engineering for sustainability yang menjadi ruh dari pendidikan teknik di FTUI.
Tim CLEANers beranggotakan Josafat Pasaribu, Benaya Obednego Sirait, dan Brillian Mozza (Teknik Metalurgi dan Material 2022) mengembangkan inovasi berjudul “CLEAN: Strategi Ekstraksi Skandium Berkelanjutan dari Limbah Red Mud guna Mendukung Hilirisasi Mineral dan SDGs di Indonesia.”
“Inovasi ini menunjukkan bahwa limbah industri sebenarnya bisa menjadi sumber daya baru yang mendukung ekonomi sirkular,” ujar Ketua tim CLEANers Josafat.
Baca juga: Mahasiswa UI raih Excellence Award di National Taiwan University
Kompetisi yang berlangsung selama dua bulan (Agustus-Oktober 2025) ini merupakan bagian dari MINERBA CONVEX 2025: Mineral & Batubara Convention-Expo, yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk menampilkan inovasi dalam bidang energi dan mineral.
Dari lebih dari 50 tim peserta (sekitar 150 mahasiswa), tim FTUI berhasil menembus babak final dan membawa pulang gelar juara.
Melalui pendekatan C.L.E.A.N (Circular, Low-emission, Efficient, Affordable, and Natural), tim ini berhasil mengembangkan strategi ekstraksi skandium dari limbah red mud menggunakan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai reduktor ramah lingkungan.
Hasil penelitian mereka menunjukkan efisiensi ekstraksi skandium mencapai 99,3 persen, dengan proses pemurnian dan regenerasi bahan yang menciptakan sistem loop tertutup berkelanjutan.
Sementara itu, Tim GREENers yang terdiri dari Josafat Pasaribu dan Renanda Wafi Fakhri (Teknik Metalurgi dan Material 2022) mengusung karya bertajuk “GREEN: Pengolahan Optimum Red Mud untuk Desulfurisasi Gas dan Sintesis Geopolimer Berbasis Keberlanjutan.”
Riset ini menghadirkan solusi nol residu (zero residue), di mana red mud dimanfaatkan secara optimal untuk menyerap gas SO₂ secara signifikan dan kemudian diolah menjadi geopolimer ramah lingkungan.
Produk geopolimer yang dihasilkan memiliki kekuatan tekan yang kompetitif dibandingkan semen konvensional, dengan keunggulan emisi CO₂ yang jauh lebih rendah sehingga menjadikannya alternatif material bangunan yang unggul.
Menurut Renanda kami ingin menunjukkan bahwa pendekatan interdisipliner dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan, bahkan di bidang teknik material yang sangat teknis.
Baca juga: UI dan UM Sorong sinergi pendidikan & riset, majukan wilayah timur RI
Baca juga: Mahasiswa UI hadirkan inovasi serat rami untuk beton ramah lingkungan
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































