Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump menyarankan bahwa Iran tidak memerlukan energi nuklir sipil, karena negara tersebut memiliki cadangan minyak bumi yang besar.
"(Penggunaan) Nuklir baik-baik saja bagi negara yang tidak memiliki minyak," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan pembawa berita Fox News Bret Baier pada Jumat (16/5).
Presiden AS tersebut menekankan bahwa Iran memiliki salah satu cadangan minyak terkaya di dunia dan bahwa ia tidak dapat membiarkan Teheran mengembangkan senjata nuklir.
Trump mengatakan bahwa ia yakin Iran ingin membuat kesepakatan nuklir.
"Saya menggunakan perdagangan untuk menyelesaikan masalah dan perdamaian," kata Trump.
Presiden AS tersebut mengatakan kepada Fox News bahwa Iran "akan sangat senang" jika kesepakatan dibuat dan mengatakan bahwa ia lebih menyukai solusi tanpa kekerasan untuk masalah Iran.
Sebelumnya, lebih dari 200 anggota legislator dari Partai Republik Amerika Serikat di Kongres telah menandatangani surat yang mendesak Presiden Donald Trump untuk menghentikan Iran dari upaya mengejar program nuklir.
Para anggota parlemen AS itu juga meminta agar Trump menghindari membuat perjanjian baru dengan Teheran yang mirip dengan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
"Kami tidak dapat lagi membuat perjanjian lain yang memungkinkan Iran mengulur waktu, seperti yang dilakukan JCPOA," demikian bunyi surat pernyataan tersebut.
Rezim Iran harus tahu bahwa pemerintah memiliki dukungan Kongres AS untuk memastikan kemampuan mereka untuk memperkaya uranium, seperti yang Anda katakan dalam wawancara Anda dengan Meet the Press, 'benar-benar dilucuti'," lanjutnya.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Ratusan legislator AS desak Trump lenyapkan program nuklir Iran
Baca juga: Trump: Situasi Iran berbahaya, Qatar bisa menjadi kunci perdamaian
Baca juga: AS upayakan putaran keempat pembicaraan nuklir dengan Iran pekan ini
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025