Jakarta (ANTARA) - Teknologi digital menjadi kunci dalam menyukseskan efisiensi sistem kelistrikan nasional, demikian kata President Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Martin Setiawan dalam peluncuran MCSeT Global di Jakarta, Selasa.
Menurutnya pemerintah Indonesia kini terus mendorong efisiensi sistem kelistrikan nasional seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi dan target transisi energi bersih. Salah satu kunci utama untuk mencapai efisiensi tersebut adalah penerapan teknologi digital, termasuk pemanfaatan sensor berbasis Internet of Things (IoT).
"Dengan teknologi sensor IoT, berdasarkan pemantauan 24 jam selama tujuh hari, akurasi algoritma dapat mencapai 95 persen. Kita tidak perlu lagi menunggu inspeksi tahunan. Potensi kegagalan bisa dideteksi lebih dini, sehingga sistem menjadi lebih efisien dan andal," kata Martin.
Baca juga: Survei: 98 persen pemimpin bisnis Indonesia fokus pada keberlanjutan
Menurut dia, tantangan besar dalam pengembangan sistem kelistrikan di Indonesia tidak hanya terkait pembangunan infrastruktur transmisi, tetapi juga menciptakan jaringan yang fleksibel, tangguh, dan ramah lingkungan.
Ia menambahkan, kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau dan populasi lebih dari 280 juta jiwa menuntut pendekatan yang berbeda dalam pengembangan infrastruktur kelistrikan.
“Indonesia negara yang luas, jadi otomatis untuk upgrade jaringan dibutuhkan anggaran besar. Tapi pemerintah kita memahami tantangan ini, dan itu menjadi peluang besar juga,” ujarnya.
Martin menilai digitalisasi menjadi elemen penting dalam mendukung sistem kelistrikan yang modern dan berkelanjutan. Ia menyebut posisi Indonesia cukup kompetitif dibanding negara-negara Asia lain seperti Malaysia dan India, karena kompleksitas yang dihadapi justru mendorong percepatan adopsi teknologi.
Baca juga: Schneider Electric perluas basis litbang di Shanghai, China
Schneider Electric, lanjutnya, berkomitmen mendukung upaya pemerintah melalui peluncuran inovasi seperti MCSeT, sebuah sistem distribusi pintar yang didukung teknologi digital dan IoT untuk meningkatkan efisiensi, konektivitas, dan visibilitas jaringan secara realtime.
Executive Vice President Power Systems Schneider Electric Melton Chang mengatakan MCSeT hadir dengan pemutus sirkuit EvoPacT yang dirancang untuk memperpanjang usia perangkat, meningkatkan keselamatan, serta mengurangi jejak karbon melalui efisiensi material dan minimnya kebutuhan pemeliharaan.
“Kami bangga menghadirkan solusi yang mendukung transformasi sistem distribusi listrik menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” katanya.
Baca juga: Indonesia dinilai berpotensi besar jadi negara adidaya energi hijau
Baca juga: Schneider serahkan panel listrik dan alat uji elektrikal ke UNS
Baca juga: SE ajak masyarakat kenali bahaya kelistrikan di musim hujan badai
Pewarta: Ida Nurcahyani/Meuthia Hamidah
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025