Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) meraih penghargaan bergengsi pada ajang World Safety Organization (WSO) Indonesia Safety Culture Award (WISCA) 2025 atas komitmennya meneguhkan budaya keselamatan kerja berkelanjutan.
“Budaya keselamatan di KAI dibangun melalui kepemimpinan yang kuat dan keteladanan nyata. Strategi keselamatan bukan sekadar kebijakan administratif, tapi menjadi ruh dalam pengelolaan operasional kami,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu.
KAI meraih dua penghargaan prestisius atas dedikasi dalam membangun budaya keselamatan kerja yang berkelanjutan. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI Dadan Rudiansyah hadir langsung menerima penghargaan tersebut.
Ia menuturkan setiap jenjang di KAI, dari manajemen hingga petugas di lapangan, memiliki tanggung jawab yang sama dalam menanamkan nilai-nilai keselamatan sebagai budaya kerja.
Baca juga: KAI beri penghargaan petugas gagalkan pencurian kabel sinyal kereta
Penghargaan yang diterima KAI terdiri dari dua kategori penting pertama Concerned CEO Top Leadership untuk Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero); kedua Level 4 – Gold untuk perusahaan dalam ajang WSO Indonesia Safety Culture Award 2025
Penghargaan itu menempatkan KAI dalam jajaran perusahaan dengan tingkat budaya keselamatan kerja tertinggi di Indonesia. Level 4 - Gold merupakan pencapaian yang diberikan kepada perusahaan yang telah menunjukkan implementasi budaya keselamatan secara menyeluruh dan sistematis.
Didiek juga menjadi salah satu narasumber utama dalam sesi CEO Talks dengan tema “Leadership: Strategies and Role Models in Building a Sustainable Safety Culture.”
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli yang hadir dalam kegiatan itu menekankan keselamatan kerja harus menjadi bagian dari keseharian, bukan hanya kewajiban legal, tetapi kebiasaan organisasi.
Yassierli juga mendorong berbagai pemangku kepentingan terkait untuk membangun hubungan industrial yang harmonis antara pekerja dan dunia industri, demi bisa menjadikan K3 sebagai budaya di tempat kerja.
Baca juga: KAI catat angkut 21,6 juta ton barang hingga April 2025
Sementara itu, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan penghargaan tersebut adalah bukti keberhasilan integrasi budaya keselamatan dalam seluruh aspek operasional perusahaan, bukan sekadar target simbolis semata.
Anne menegaskan KAI tidak hanya mengejar zero accident, tetapi juga zero compromise terhadap keselamatan, sejalan dengan misi perusahaan menghadirkan layanan yang aman, tepat waktu, dan nyaman bagi masyarakat.
Indikator WISCA 2025 meliputi kebijakan keselamatan, pelatihan berkelanjutan, pelaporan insiden, serta keterlibatan pimpinan dan pekerja, yang telah diimplementasikan KAI secara sistematis dan konsisten dalam kegiatan operasionalnya.
Sepanjang 2024, KAI mencatatkan 62.000 jam pelatihan keselamatan dan melibatkan 7.500 peserta, serta memperkuat sistem pelaporan insiden demi perbaikan berkelanjutan dan manajemen risiko yang lebih terstruktur.
Melalui kampanye seperti “Ayo Selamat” dan “Safe Trip by Train”, budaya keselamatan ditanamkan kepada mitra, vendor, serta jutaan pengguna jasa, sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025