Tahun Baru Islam 2025 libur nasional, ini jadwal dan long weekend-nya

3 months ago 22

Jakarta (ANTARA) - Umat Muslim akan segera memperingati datangnya Tahun Baru Islam 2025 yang jatuh pada bulan Juni. Tahun Baru Hijriah sendiri menandai momen penting setiap 1 Muharam dalam kalender Islam.

Mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang bertepatan dengan tahun 2025 Masehi diperingati pada tanggal 27 Juni.

Lantas, apakah peringatan tersebut termasuk hari libur nasional? Simak penjelasannya berikut ini.

Apakah Tahun Baru Islam 2025 libur nasional?

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2025, peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah yang jatuh pada tanggal 27 Juni 2025 ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Tanggal ini menjadi hari libur terakhir di bulan Juni, menyusul setelah perayaan Idul Adha.

Libur Tahun Baru Islam 2025 hanya berlangsung satu hari dan tidak disertai dengan cuti bersama. Meski demikian, karena berdekatan dengan akhir pekan, libur ini membentuk akhir pekan panjang atau long weekend.

Baca juga: Ini lima rekomendasi wisata libur akhir pekan di DKI Jakarta

Berikut jadwal lengkapnya:

• Jumat, 27 Juni 2025: Libur nasional Tahun Baru Islam
• Sabtu, 28 Juni 2025: Libur akhir pekan
• Minggu, 29 Juni 2025: Libur akhir pekan

Momen ini menjadi kesempatan ideal bagi masyarakat untuk melepas penat, berkumpul dengan keluarga, atau menikmati waktu luang dengan berbagai kegiatan menyenangkan.

Akhir pekan panjang tersebut juga memberi peluang untuk merencanakan liburan singkat atau perjalanan bersama orang-orang terdekat. Tambahan waktu libur memungkinkan banyak orang untuk beristirahat lebih optimal dan menikmati kebersamaan.

Perlu dicatat, ini akan menjadi long weekend terakhir sepanjang tahun 2025, sehingga alangkah baiknya jika dimanfaatkan sebaik mungkin.

Baca juga: Kalender Juni 2025: 3 libur nasional, 1 cuti bersama, 2 long weekend

Tradisi perayaan Tahun Baru Islam

Perayaan Tahun Baru Islam di Indonesia berlangsung dengan berbagai tradisi dan aktivitas yang sarat makna. Banyak orang memanfaatkan momen ini untuk mengikuti kegiatan bernuansa religius, seperti doa bersama, pengajian, dan dzikir yang biasanya digelar di masjid maupun lingkungan komunitas.

Tujuan kegiatan tersebut adalah memohon keberkahan dan mempererat hubungan spiritual sesama umat. Setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam memperingati Tahun Baru Islam. Contohnya, tradisi pawai obor yang melambangkan semangat hijrah Nabi Muhammad SAW kerap digelar di berbagai tempat.

Tak hanya itu, banyak pula kegiatan sosial yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, seperti berbagi kepada yang membutuhkan.

Di sejumlah wilayah, perayaan ini juga diwarnai dengan upacara khas, seperti Kirab 1 Suro di Yogyakarta atau Mubeng Benteng, yakni prosesi mengelilingi area keraton. Tradisi-tradisi tersebut mencerminkan kekayaan budaya lokal dalam menyambut momen penting dalam kalender Islam.

Menyongsong Tahun Baru Islam, umat Muslim diajak untuk merenung dan mengevaluasi diri, guna memperbaiki kualitas keimanan serta kehidupan secara menyeluruh.

Perayaan ini bukan sekadar hari libur, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat tekad dalam menjalani hidup yang lebih bermakna sesuai tuntunan agama.

Baca juga: Libur Lebaran 2025: Kapan siswa Kembali ke sekolah? Ini tanggalnya

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |