Jakarta (ANTARA) - Bagi sebagian orang, tinggal di dekat lapangan golf menjadi hal yang nampak menyenangkan berkat suasana hijau nan rimbun yang memanjakan dan menyejukkan mata.
Dikutip dari Medical Daily, Selasa, ilmuwan menemukan bahwa orang yang tinggal dekat dengan lapangan golf berpotensi mengalami peningkatan risiko terkena penyakit neurodegeneratif yakni parkinson.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Network Open mengungkapkan bahwa orang yang tinggal dalam radius dua mil dari lapangan golf menghadapi risiko hampir tiga kali lipat terkena penyakit parkinson.
Gejala parkinson meliputi tremor, kekakuan, gerakan melambat, dan masalah keseimbangan, faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan.
Baca juga: Pemeriksaan penunjang yang bisa mendiagnosa penyakit parkinson
Risiko tertinggi dialami oleh penduduk di area layanan air tempat lapangan golf berada di wilayah yang rentan terhadap pencemaran air tanah.
Risiko yang meningkat ini terkait dengan penggunaan pestisida secara besar-besaran di lapangan golf, yang digunakan di Amerika Serikat dengan tingkat hingga 15 kali lebih tinggi daripada di banyak negara Eropa.
Bahan kimia ini dapat meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah, sehingga menimbulkan kekhawatiran serius tentang keamanan air minum setempat.
Baca juga: Gaya hidup bisa memunculkan gejala parkinson di usia muda
Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis catatan medis dari Proyek Epidemiologi Rochester, yang mencakup 27 daerah di Minnesota dan Wisconsin antara tahun 1991 dan 2015. Mereka meneliti hubungan antara tinggal di dekat lapangan golf dan risiko penyakit Parkinson, dengan fokus pada daerah sekitar 139 lapangan golf.
“Kami juga menemukan bahwa individu yang mendapatkan air minum dari area layanan air dengan lapangan golf memiliki peluang hampir dua kali lipat terkena PD dibandingkan dengan individu yang mendapatkan air minum dari area layanan air tanpa lapangan golf," tulis para peneliti.
Para peneliti menemukan bahwa meskipun risiko penyakit Parkinson tetap stabil bagi mereka yang tinggal dalam jarak tiga mil dari lapangan golf, risiko tersebut menurun hingga 13 persen untuk setiap mil di luar itu.
Pestisida termasuk organofosfat, klorpirifos, asam metilklorofenoksipropionat (MCPP), asam 2,4-diklorofenoksiasetat (2,4-D), maneb, dan organoklorin, yang diketahui terkait dengan penyakit parkinson, umumnya digunakan untuk mengobati lapangan golf.
Baca juga: Penderita parkinson disarankan tidak boleh putus obat
Baca juga: Peneliti kembangkan metode tes darah untuk deteksi dini Parkinson
Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025