Jakarta (ANTARA) - Ribuan warga memadati jalannya shalat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 di depan sebuah gereja di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, sebagai bukti toleransi umat beragama.
Shalat Idul Adha di depan gereja tua GPIB Koinonia Jatinegara ini dimulai pukul 06.30 WIB hingga 07.40 WIB. Terlihat barisan saf jamaah mulai penuh hingga depan gereja.
"Total jamaah dari tahun ke tahun bervariasi, pernah paling banyak 20 ribu jamaah, kalau sekarang bisa mencapai kisaran 13 ribu orang. Tentunya ini menjadi bukti tingginya toleransi umat beragama dengan pelaksanaan shalat Idul Adha tepat di depan gereja," kata Ketua Pelaksana Idul Adha di Jatinegara, Ilham Fajar Beruru usai pelaksanaan shalat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat.
Pelaksana shalat Idul Adha di depan gereja Jatinegara ini sudah dilakukan secara turun temurun sejak tahun 1972 lalu.
"Kita memang sudah turun temurun dari sebelumnya. Kita juga memang melihat situasi karena tepat depan gereja, dan kita semua memang sering bercengkrama menjunjung solidaritas yang tinggi," ujar Ilham.
Selain itu, pelaksanaan shalat Idul Adha di depan gereja ini menjadi daya tarik bagi warga Jakarta yang berada di luar Jatinegara.
"Kita juga mengundang pejabat untuk menjadi daya tarik masyarakat terutama yang memang sudah malang melintang di Jakarta karena Jakarta kota sentral," ucap Ilham.
Salah satu warga yang juga shalat Idul Adha di Jatinegara, Safa (32) mengaku senang melaksanakan shalat Idul Adha di depan gereja. Menurutnya, shalat di sini lebih terasa keunikannya dan terlihat simbol toleransi umat beragamanya.
"Menarik, saya baru pertama kali karena kebetulan saya lagi menginap di hotel sekitar sini. Saya lihat ada ramai-ramai orang, terus menarik depannya gereja," kata Safa.
Baca juga: Khatib Shalat Id Masjid Istiqlal sebut MBG sejalan dengan nilai Islam
Baca juga: Puluhan ribu umat Palembang Shalat Idul Adha di Jembatan Ampera
Baca juga: Anies Baswedan hadiri shalat Idul Adha di Masjid Agung Al-Azhar
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025