Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan terus melakukan peningkatan kinerja Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) termasuk mempercepat proses dokumen persetujuan lingkungan sampai dengan peningkatan pengelolaan sampah.
"Beberapa langkah yang sedang kita laksanakan ke depannya harus semakin masif, mulai dari kecepatan Persetujuan Lingkungan kita," kata Menteri LH/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq dalam acara Refleksi Satu Tahun KLH/BPLH di Jakarta, Senin.
Langkah percepatan itu penting, katanya karena Persetujuan Lingkungan menjadi salah satu aspek penting dalam proses perizinan dan menjadi instrumen untuk pengawasan ke depan.
Pihaknya juga menargetkan pemerintah daerah segera masuk ke dalam sistem Amdalnet yang dikelola oleh KLH/BPLH paling lambat pada Desember tahun ini. Sehingga pada Januari 2026, semua dokumen Persetujuan Lingkungan di seluruh Indonesia dapat dikontrol dan transparan.
Baca juga: Satgas proses dekontaminasi 2 pabrik, 11 area non-industri di Cikande
Dari sisi pengelolaan sampah, dia mengatakan sudah meningkatkan kriteria penilaian Penghargaan Adipura. Dengan sejauh ini mayoritas kota yang menjalani proses penilaian mendapatkan nilai di bawah 50 poin.
"Mari kita bangun Adipura dengan substansi yang mendasar sehingga selesai masalah sampah," jelasnya.
Program Penilaian Kinerja Perusahaan (PROPER) juga terus digencarkan sebagai instrumen pengawasan untuk industri agar mengikuti aturan perundangan-undangan terkait lingkungan hidup.
Dari sisi perubahan iklim, dia meminta jajaran untuk melakukan sosialisasi terkait target pengurangan emisi yang tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC) serta langkah adaptasi dan mitigasi kepada pemerintah daerah sampai dengan masyarakat di tingkat tapak. Hal itu untuk memastikan pemahaman menyeluruh terkait aksi penanganan perubahan iklim Indonesia.
Hanif juga meminta koordinasi yang lebih baik dari seluruh jajaran untuk melakukan langkah pengawasan dan penegakan hukum lingkungan hidup.
Baca juga: Indonesia pastikan komitmen kurangi emisi dalam pertemuan jelang CO30 Brasil
Baca juga: Menteri LH: Jadikan kembali Kalimantan sebagai paru-paru dunia
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.