Hamilton, Kanada (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Kamis mengutuk keras serangan oleh pemukim ilegal Israel terhadap sebuah masjid di Tepi Barat.
"Sekretaris Jenderal mengutuk keras serangan oleh pemukim Israel yang dilaporkan terjadi di sebuah masjid di Deir Istiya di wilayah pendudukan Tepi Barat," kata Stephane Dujarric, juru bicara (jubir) Guterres, dalam konferensi pers.
Dujarric menambahkan "tindakan kekerasan dan penodaan tempat-tempat keagamaan seperti itu tidak dapat diterima."
"Tempat-tempat keagamaan harus selalu dihormati dan dilindungi," kata dia mengutip pernyataan Guterres.
Sekjen PBB juga mengecam "semua serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina dan benda milik mereka di wilayah pendudukan Tepi Barat."
"Insiden-insiden semacam itu merupakan bagian dari pola kekerasan ekstremis yang kian meningkat dan memicu ketegangan sehingga harus segera dihentikan," kata sang jubir.
Dujarric mengatakan bahwa Israel, yang menduduki Tepi Barat, harus melindungi warga sipil Palestina di sana dan memastikan mereka yang terlibat dalam serangan itu dimintai pertanggungjawaban.
Serangan oleh tentara Israel dan pemukim ilegal telah meningkat di Tepi Barat sejak perang meletus di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Serangan itu telah menewaskan lebih dari 1.070 warga Palestina dan melukai 10.300 lainnya, menurut pemerintah Palestina.
Dalam sebuah putusan pada Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina tidak sah dan menyerukan pengosongan semua permukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Turki: Caplok Tepi Barat, serang Gaza bukti Israel tak ingin berdamai
Baca juga: Israel bekukan RUU pencaplokan Tepi Barat
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































