Sekda Bangli pimpin rapat untuk kesediaan LPG 3 kg

1 week ago 8
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pola distribusi LPG 3 kg yang lebih ketat untuk memastikan distribusi tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu. Rapat koordinasi ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kabupaten Bangli dalam mengupayakan keters

Bangli, Bali (ANTARA) - Penjabat sementara Sekda Bangli I Made Ari Pulasari memimpin rapat koordinasi (rakor) tentang ketersediaan Elpiji (LPG) 3 kg bersubsidi di ruang rapat kantor Bupati agar tidak terjadi antrean dan kelangkaan seperti di berbagai daerah lainnya.

"Dalam pertemuan tersebut, dibahas pola distribusi LPG 3 kg yang lebih ketat untuk memastikan distribusi tepat sasaran kepada masyarakat kurang mampu. Rapat koordinasi ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kabupaten Bangli dalam mengupayakan ketersediaan LPG 3 kg sehingga tepat sasaran," kata Pj. Sekda Bangli I Made Ari Pulasari di Bangli, Selasa.

Rakor ini dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Kadis Koperasi, Sales Branch Manager Bali IV Pertamina Patra Niaga Zico Aldillah Syahtian, Agen Gasindo Utama Perkasa Pande Ketut Edi, serta perwakilan dari Disperindag serta para Agen dan pengepul gas Elpiji di Kabupaten Bangli.

Pj. Sekda mengharapkan Pertamina dapat memastikan ketersediaan stok serta melakukan sosialisasi kebijakan baru terkait distribusi gas bersubsidi ini. Lebih jauh dari itu, pihaknya menekankan agar Pertamina dapat memastikan serta memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan gas LPG 3 kg.

"Kita ingin memastikan masyarakat Bangli dapat dengan mudah memperoleh LPG 3 kg dengan ketersediaan stok yang mencukupi, sehingga kebutuhan sehari-hari mereka tetap terpenuhi," katanya.

"Ini kelemahan kita, karena belum adanya sosialisasi yang optimal terkait dengan keberadaan pangkalan, titik pangkalan dan dimana sub agen. Hal ini belum masyarakat ketahui secara luas sehingga masyarakat kesulitan menemukan gas. Tugas kita ke depan yang dalam waktu singkat kita akan melakukan sosialisasi melalui media online dan media-media yang kita miliki termasuk juga melalui videotron yang ada di alun-alun Bangli terkait dengan kepastian pendistribusian gas elpiji yang tepat sasaran," katanya menambahkan.

Branch manajer Pertamina Bali IV Zico Aldillah Syahtian, mengatakan, saat ini Pertamina menindaklanjuti kebijakan baru dari Kementerian ESDM, yang hanya mendistribusikan LPG 3 kg bersubsidi melalui pangkalan serta sub pangkalan resmi yang telah terdata.

"Untuk saat ini, setelah kebijakan baru dari Kementerian ESDM, Pertamina saat ini mendistribusikan pada pangkalan dan sub pangkalan yang terdata. Nantinya para pengecer akan didorong untuk dijadikan sebagai sub pangkalan." kata Zico.

Ia menambahkan, kebijakan ini bertujuan agar penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran bagi masyarakat kurang mampu serta memperpendek jalur distribusi guna mencegah penyalahgunaan gas bersubsidi tersebut.

Sementara itu salah satu agen LPG, Pande Ketut Edi dari Gasindo Utama Perkasa menekankan soal isu kelangkaan elpiji saat ini sebenarnya tidak ada.

"Hanya dari proses sistem baru ini kami dari agen harus melakukan pemecahan pangkalan. Pangkalan yang sebelumnya mendapatkan alokasi 70 kita kurangi untuk istilahnya menyamarkan, kita bawa ke pangkalan baru. Karena sekarang tugas kita untuk meredam gejolak ini kita bertindak cepat untuk membuka pangkalan-pangkalan baru biar konsumen atau masyarakat Bangli bisa lebih efisien dan lebih cepat mendapatkan elpiji," katanya.

Baca juga: Pertamina temukan restoran di Bangli gunakan LPG subsidi

Baca juga: Pemkab Bangli tertibkan sistem pendakian gunung

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |