Sebanyak 2.000 Gen Z meriahkan gelaran Peaceful Muharam di Istiqlal

2 months ago 38
Kalau dulu Istiqlal hanya dipenuhi oleh para pensiunan, hari ini justru dipenuhi oleh anak-anak muda yang menghidupkan masjid

Jakarta (ANTARA) - Lebih dari dua ribu orang generasi Z memadati kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat pagi, untuk memeriahkan kegiatan "Peaceful Muharam bersama Gen-Z” yang diinisiasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi anak muda yang memanfaatkan momentum Tahun Baru Islam 1447 H ini untuk memperkuat kesadaran spiritual dan karakter. Menag menekankan pentingnya generasi muda memiliki nilai al-Qawiyyu (kuat) dan al-Amin (terpercaya).

"Kalau dulu Istiqlal hanya dipenuhi oleh para pensiunan, hari ini justru dipenuhi oleh anak-anak muda yang menghidupkan masjid. Ini bukan sekadar perubahan demografi, ini pertanda bangkitnya kesadaran generasi penerus," ujar Menag di Istiqlal, Jumat.

Kegiatan ini merupakan rangkaian program “Peaceful Muharam: Damai Bersama Manusia dan Alam” yang berlangsung sejak 22 Juni hingga 16 Juli 2025.

Nasaruddin menggarisbawahi bahwa bangsa ini membutuhkan seseorang yang tak hanya memiliki kecerdasan akademik semata.

Baca juga: Menag ajak umat jadikan 1 Muharam sebagai momentum transformasi diri

"Pintar itu baik, tetapi belum cukup. Kita butuh generasi yang jujur, tahan uji, punya loyalitas, dan bisa dipercaya. Itulah esensi dari al-amin," kata dia.

Ia mengisahkan proses seleksi ketat yang dilakukan oleh sebuah perusahaan multinasional di ITB, di mana dari 200 pendaftar hanya dua orang yang dianggap layak. Bukan karena kurang pintar, tetapi karena kurang karakter.

Selain itu, ada kisah transformasi perusahaan otomotif di India yang berhasil bukan lewat pelatihan teknis di Jepang, melainkan lewat pelatihan meditasi dan spiritualitas.

"Yang membawa perubahan justru bukan yang paling mahal pendidikannya, tetapi yang paling jernih jiwanya," kata Nasaruddin.

Menurutnya, pelajaran penting dari semua kisah itu adalah bahwa karakter adalah fondasi utama kepemimpinan. Tanpa amanah dan keimanan, ilmu dan teknologi bisa kehilangan arah.

Baca juga: Menag sebut UM-PTKIN jadi ruang pembentukan karakter

"Rasulullah digelari al-amin sebelum menjadi nabi. Artinya, karakter adalah syarat awal untuk jadi pemimpin umat. Maka kalian, anak-anak muda hari ini, harus membangun reputasi yang sama sejak muda," kata dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimas Islam Abu Rokhmad menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari desain besar Kementerian Agama dalam membumikan nilai-nilai moderasi beragama di kalangan anak muda.

"Peaceful Muharam bersama Gen-Z ini bukan kegiatan seremonial semata. Ini bagian dari upaya sistematis kami membentuk ruang religius yang ramah, produktif, dan penuh makna," kata Abu.

Ia menyebut Peaceful Muharam bersama Gen-Z sengaja dikemas dalam format talkshow agar komunikatif dan dekat dengan keseharian peserta. Acara menghadirkan Ustaz Dennis Liem dan Guz Romzy Ahmad, serta ditutup dengan doa bersama dan deklarasi damai.

"Kami ingin dakwah Islam benar-benar hadir di ruang publik secara segar, bukan menggurui, tetapi mengajak berdialog. Ini penting untuk menjaga generasi muda tetap dalam orbit keagamaan yang sehat dan progresif," kata dia.

Baca juga: Menag paparkan konsep "Pancasila dan Diversity" di forum internasional

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |