Jakarta (ANTARA) - Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Kecamatan Cakung, Jakarta Timur melakukan pengerukan saluran air di Jalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, RT 01/RW 05, Cakung Barat untuk mencegah terjadinya banjir.
"Sebanyak 11 personel pasukan biru SDA Kecamatan Cakung dikerahkan untuk melakukan pengerukan saluran air sepanjang 100 meter dengan lebar dan tinggi 80 sentimeter (cm)," kata Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cakung Dian Nur Cahyono di Jakarta, Rabu.
Menurut Dian, pengerukan saluran mikro ini merupakan tindak lanjut dari usulan warga melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Kondisi saluran air yang ada dipenuhi sedimentasi lumpur dan sampah dengan ketebalan mencapai 50 cm, sehingga tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.
Pengerukan saluran air ini telah dilaksanakan sejak 17 Oktober 2025 dan ditargetkan selesai pada 5 November mendatang.
"Pengerjaan dilakukan secara manual. Saat ini progresnya baru mencapai sekitar 30 persen," ucap Dian.
Adapun volume lumpur atau sedimentasi yang sudah diangkut mencapai sekitar 10 meter kubik (m3) dan telah dimasukkan ke dalam 800 karung.
Seluruh lumpur tersebut dibuang ke Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT), Ujung Menteng, Kecamatan Cakung.
Baca juga: Satgas SDA Ciracas normalisasi saluran air cegah genangan saat hujan
Baca juga: SDA Jaktim keruk saluran air di Pulo Gadung untuk cegah banjir
Sebelumnya, pengerukan saluran juga dilakukan oleh Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Pulo Gadung, Jakarta Timur di Jalan Plitur 2, RT 03/RW 17, Kayu Putih sejak awal Juni 2025.
Dalam pekerjaan pengerukan sepanjang 100 meter, Satpel SDA Pulo Gadung mengerahkan sebanyak sembilan personel agar bisa diselesaikan dengan cepat.
Sedimentasi di saluran sudah mencapai sekitar 25 centimeter (cm) hingga membuat saluran tidak berfungsi optimal.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































