SD Barunawati bagi MBG Ramadhan saat istirahat cegah siswa berkeliaran

4 hours ago 2
Jadi kami memberi waktu istirahat anak-anak untuk keluar kelas itu hanya 15 menit dari 30 menit yang kami alokasikan

Jakarta (ANTARA) - Sekolah Dasar (SD) Barunawati II Palmerah Jakarta Barat (Jakbar) membagikan Makan Bergizi Gratis (MBG) bulan Ramadhan 2025 saat istirahat untuk mencegah siswa berkeliaran.

"Kalau kita itu fleksibelnya begini, kita kan ada istirahat. Nah, istirahat itu untuk menghindari anak berkeliaran keluar yang mungkin bisa menguras energi mereka. Jadi, begitu lonceng istirahat berbunyi, anak kita tahan di kelas, tunggu sampai diberikan makanannya," kata Kepala SD Barunawati II Untung Suripto di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, selama bulan Ramadhan, SD Barunawati II juga mengadakan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat seperti tadarus (membaca kitab suci Al Quran) agar anak-anak terhindar dari kegiatan yang tidak bermanfaat.

"Jadi kami memberi waktu istirahat anak-anak untuk keluar kelas itu hanya 15 menit dari 30 menit yang kami alokasikan, karena kalau 30 menit namanya anak-anak sudah berkeliaran, lari kemana-kemana, itu saya malah agak kurang pas, karena kan nanti pulang-pulang udah capek, lelah," paparnya.

Untung mengemukakan, pihaknya memiliki alasan tersendiri mengapa tidak membagikan makanan saat pulang, karena jadwalnya akan berbenturan dengan pembagian MBG bagi siswa SMP.

"Kalau SD itu, pagi sebelum jam 07.00 WIB sudah diantar, jadi jam 8.30 WIB sudah bisa dibagi. Anak-anak kita beri informasi akan ada pembagian makan bergizi, semua aktivitas kita selesai, berhenti, dan anak-anak di kelas, baru petugasnya ini ke kelas-kelas. Kalau jadwal pembagiannya saat pulang, nanti berbenturan dengan SMP, bisa tertukar," tuturnya.

SD Barunawati juga menerapkan peraturan membawa tas kain dan kotak bekal untuk membawa Makan Bergizi Gratis yang dibagikan saat Ramadhan, sehingga bisa dikonsumsi saat berbuka bagi siswa yang beragama Muslim.

Menu pertama yang diberikan pada Kamis (6/3/2025) yakni susu, jeruk, kurma, dan biskuit.

Ia mengemukakan, untuk tingkat SD mewajibkan para siswa membawa kotak bekal karena tas kain akan riskan hilang atau rusak jika dibawa pulang.

"Kebetulan kan dari kemarin kita dikasih info kalau pembagiannya menggunakan tote bag (tas jinjing kain), jadi anak-anak kita minta untuk membawa tempat makan sendiri, karena untuk bulan puasa ini makanannya kan dalam bentuk makanan kering yang tidak mudah basi, kalau tote bag itu ketika dibawa pulang riskan, bisa nanti hilang atau kalau wajib dibawa besoknya saat sekolah, itu rawan ketinggalan," ujarnya.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |