Sanae Takaichi terpilih jadi perdana menteri wanita pertama Jepang

2 hours ago 1

Tokyo (ANTARA) - Sanae Takaichi, Presiden Partai Liberal Demokrat (LDP), terpilih menjadi perdana menteri Jepang dalam pemungutan suara di Majelis Rendah, Selasa (21/10), menjadikannya perempuan pertama yang memimpin pemerintahan Negeri Sakura.

Ia didukung oleh mitra koalisi baru LDP, Partai Inovasi Jepang (JIP), di tengah dinamika politik yang terus berkembang dengan meningkatnya kekuatan multipartai.

Meski aliansi antara LDP dan JIP belum mencapai mayoritas di Majelis Rendah, terpilihnya Takaichi sebagai pengganti Shigeru Ishiba sudah hampir pasti karena kubu oposisi gagal mengajukan calon bersama.

Takaichi kini tengah menyiapkan susunan kabinetnya. Seorang sumber dekat menyebut, ia kemungkinan akan menunjuk anggota parlemen LDP Satsuki Katayama sebagai menteri keuangan, karena keduanya dikenal berhaluan ekonomi yang sama, yaitu berorientasi pada kebijakan fiskal longgar.

Dengan menunjuk Katayama - mantan pejabat senior Kementerian Keuangan dan mantan menteri revitalisasi regional - Takaichi berupaya menampilkan pembaruan dalam pemerintahan yang dipimpin LDP melalui keterlibatan lebih luas perempuan dalam posisi strategis.​​​​​​​

Takaichi juga dikabarkan akan menunjuk anggota parlemen LDP Kimi Onoda sebagai menteri keamanan ekonomi, serta Ryosei Akazawa - kepala negosiator tarif Jepang dengan Amerika Serikat - sebagai menteri perdagangan, guna memastikan kesinambungan dalam pembicaraan bilateral.

Sumber yang sama menambahkan, Takaichi berencana menawarkan posisi penting kepada empat pesaingnya dalam pemilihan pimpinan LDP pada Oktober lalu, sebagai bentuk upaya memperkuat persatuan partai melalui kabinet barunya.

Dengan dukungan sekitar empat anggota parlemen independen di Majelis Rendah, politikus konservatif berusia 64 tahun itu diperkirakan dapat memenangkan putaran pertama pemilihan, yang mensyaratkan kandidat meraih lebih dari separuh suara untuk menghindari pemungutan suara ulang.

Baik LDP maupun JIP - yang juga dikenal sebagai Nippon Ishin - tidak memiliki mayoritas di Majelis Tinggi, sehingga Takaichi, yang dikenal berpandangan tegas dalam isu pertahanan namun moderat dalam kebijakan fiskal, harus berhati-hati mencari dukungan dari partai oposisi lain agar rancangan undang-undangnya dapat disahkan.

Sebelum pemungutan suara parlemen yang berlangsung pada hari pertama sesi luar biasa selama 58 hari hingga 17 Desember, kabinet Ishiba - yang dibentuk pada Oktober 2024 namun melemah karena gagal mempertahankan mayoritas di kedua kamar parlemen - mengundurkan diri secara massal.

Pemilihan perdana menteri dilakukan setelah Takaichi, mantan menteri urusan dalam negeri, memenangkan pemilihan pimpinan LDP pada 4 Oktober.

Kemenangan itu diikuti keluarnya mitra koalisi lama LDP, Partai Komeito yang berhaluan moderat, mengakhiri kerja sama mereka selama 26 tahun dan mendorong LDP mencari sekutu baru.​​​​​​​

LDP dan JIP yang dipimpin Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura sepakat membentuk koalisi, Senin, dan berjanji untuk mendukung Takaichi dalam pemungutan suara perdana menteri.

Namun, JIP kecil kemungkinan akan menempati kursi kabinet dan hanya akan berperan sebagai penasihat bagi perdana menteri.

Dalam proses pemilihan perdana menteri, kedua kamar parlemen Jepang (Diet) menggelar pemungutan suara terpisah.

Jika tidak ada kandidat yang meraih mayoritas dalam putaran pertama, dua peraih suara terbanyak akan melanjutkan ke putaran kedua, dan calon dengan dukungan lebih besar akan terpilih. Keputusan Majelis Rendah memiliki prioritas.​​​​​​​

Takaichi dikabarkan akan menunjuk Shinjiro Koizumi sebagai menteri pertahanan, sementara Toshimitsu Motegi diperkirakan akan menduduki jabatan menteri luar negeri. Keduanya merupakan rival Takaichi dalam pemilihan pimpinan LDP.

Dua nama lainnya adalah Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi, yang disebut-sebut akan ditunjuk sebagai menteri urusan dalam negeri dan komunikasi, serta Takayuki Kobayashi yang sudah menjabat sebagai kepala kebijakan LDP.​​​​​​​

Hitoshi Kikawada, mantan wakil menteri senior Kantor Kabinet sekaligus orang dekat Takaichi, serta Jiro Akama, mantan wakil menteri senior di Kementerian Urusan Dalam Negeri, juga disebut sebagai kandidat kuat untuk bergabung dalam kabinet barunya.

Sumber: Kyodo-OANA

​​​​​​​Baca juga: Koalisi LDP-JIP pastikan Takaichi jadi Perdana Menteri Jepang

Baca juga: JIP hentikan dialog oposisi, peluang Takaichi meningkat​​​​​​​

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |