Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyatakan bahwa ruang kreatif yang kurang digunakan di berbagai daerah hingga akses terhadap Artificial Intelligence (AI/kecerdasan buatan) menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur di sektor ekonomi kreatif (ekraf).
"Infrastruktur ekonomi kreatif memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan keberlangsungan," kata Riefky dalam International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Kamis.
Riefky mengatakan bahwa 81 ruang kreatif yang tersebar kurang dipergunakan karena adanya manajemen yang kurang baik.
Sedangkan akses terhadap AI di sejumlah daerah masih sulit karena kurangnya pemberdayaan sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif secara khusus. Hal tersebut mencakup internet dan sistem data.
Pada infrastruktur lunak, ia menyebut tantangan datang dari kurangnya perlengkapan, pendanaan dan sistem yang sesuai dan dibutuhkan oleh para ahli.
Baca juga: Sektor ekraf buka peluang kerja lebih banyak bagi generasi muda
"Sangatlah penting untuk membuka potensi penuh Indonesia dan perekonomian kreatifnya. Infrastruktur strategik tersebut berkaitan dengan pengembangan, pendidikan, dan bakat yang ada," ujar dia.
Padahal, katanya, kehadiran ruang-ruang fisik dapat mendorong pembelajaran bagi para pekerja. Infrastruktur digital yang memadai juga membantu pekerja dengan mudah belajar secara e-learning.
Ruang-ruang fisik bisa mendorong pembelajaran dan kekuasaan, dan juga infrastruktur digital yang akan mendorong pembelajaran e-learning, sementara infrastruktur lunak akan mendorong pelaksanaan kurikulum dan kesiapan vokasional.
"Kami memperkuat kemitraan dengan universitas untuk membantu orang-orang yang berbakat dan inovasi dalam sektor ekraf, dan juga melalui kerja sama dengan sektor sosial dan berbagai lembaga, kami mendorong pendidikan tinggi Tridharma," katanya.
Dengan demikian, Riefky menekankan bahwa dengan adanya pembangunan infrastruktur yang melibatkan semua pihak dapat mendorong pertumbuhan dan keberlangsungan ekosistem industri ekonomi kreatif.
Hal tersebut juga akan mendukung meningkatnya banyak inovasi dan kolaborasi lain dengan pihak-pihak terkait, sehingga dapat menciptakan sumber daya manusia unggul dan berkontribusi besar terhadap pendapatan negara serta meningkatkan angka ekspor produk ekonomi kreatif.
"Kami yakin masa depan perekonomian kreatif Indonesia akan bertumbuh dari landasan infrastruktur yang kuat untuk membina bakat-bakat, ekosistem yang ada dan dengan begitu kita dapat menyerap jutaan pekerja yang bermutu tinggi khususnya generasi muda dan menciptakan mesin pertumbuhan baru yang didapatkan dari berbagai kawasan di Indonesia atau mesin baru pertumbuhan nasional," ujar dia.
Baca juga: Realisasi investasi ekraf capai 31,7 persen pada kuartal I 2025
Baca juga: Kemenekraf berupaya jangkau dan maksimalkan potensi ekraf di daerah
Baca juga: Menekraf nilai film "Hayya 3: Gaza" sebagai bentuk medium diplomasi
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025