Revitalisasi sekolah tingkatkan semangat belajar siswa SLB di Subang

1 month ago 18
Siswa sangat antusias. Mereka lebih fokus dan senang berada di kelas karena ruangannya kini bersih, terang, dan nyaman

Subang (ANTARA) - Revitalisasi bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Trituna Subang, Jawa Barat, memberikan dampak besar terhadap semangat para peserta didik berkebutuhan khusus, dengan ruang kelas yang kini lebih layak dan nyaman membuat mereka semakin termotivasi untuk belajar.

Kepala SLB Negeri Trituna, Lela Latifah mengatakan suasana belajar di sekolah berubah signifikan sejak dilaksanakannya program revitalisasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

“Siswa sangat antusias. Mereka lebih fokus dan senang berada di kelas karena ruangannya kini bersih, terang, dan nyaman,” katanya saat ditemui dalam kunjungan kerja tim Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kemendikdasmen di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin.

Sebelum revitalisasi dilakukan, lanjut dia, sebagian besar ruang kelas di sekolah tersebut mengalami kerusakan akibat kebocoran dan atapnya yang lapuk hingga sempat mengganggu proses belajar, terutama saat musim hujan.

Baca juga: Kemendikdasmen: Swakelola revitalisasi tingkatkan ekonomi lokal

Melalui bantuan revitalisasi senilai Rp390 juta dari Kemendikdasmen, sekolah itu kini memiliki empat ruang kelas baru, satu ruang pembelajaran khusus, satu ruang administrasi, dan satu toilet yang lebih layak. Selain itu proses pembangunan juga melibatkan 60 persen tenaga kerja dari warga sekitar.

“Sekarang anak-anak belajar di ruang yang bersih dan sejuk. Guru juga lebih bersemangat karena fasilitas sudah menunjang kegiatan belajar-mengajar,” ujarnya.

Lela menyebutkan SLB Negeri Trituna memiliki 146 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan 22 tenaga pendidik. Revitalisasi turut memperhatikan kebutuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dengan penambahan tactile paving dan guiding block sebagai jalur penuntun siswa tunanetra.

Baca juga: Kemendikdasmen: Program revitalisasi sekolah lampaui target awal

“Ruang pembelajaran juga disesuaikan untuk berbagai jenis kebutuhan khusus, seperti tunarungu, tunanetra, dan tunagrahita. Semua itu sangat membantu anak-anak agar bisa belajar lebih mandiri,” katanya.

Kemendikdasmen menargetkan revitalisasi bangunan sekolah untuk SLB di seluruh Indonesia dapat rampung 100 persen pada akhir Desember 2025.

Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen Saryadi mengatakan proses percepatan tengah berlangsung dan menunjukkan kemajuan signifikan di sejumlah daerah.

“Dari total 382 SLB yang ada, pada bulan Oktober ini kami menargetkan sekitar 216 sekolah telah mencapai kemajuan fisik 50 persen. Pada akhir Desember semua sudah selesai 100 persen sesuai arahan dari Pak Menteri dikdasmen,” ungkapnya.

Baca juga: Respon cepat, Kemendikdasmen salurkan meja-kursi ke SDN 1 Cibitung

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |