Jakarta (ANTARA) - Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar memimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Lapangan Student Center Kampus 1, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Rabu.
Dalam amanatnya, Asep berharap para santri terus berkembang, tidak hanya dari segi keilmuan saja, tapi juga dari segi akhlak/karakter yang berintegritas.
“Saya berharap kepada para santri untuk terus meningkatkan ilmu, meningkatkan akhlak dan juga memperkuat komitmen kepada bangsa. Semoga mereka terus berjuang menjadi generasi masa depan yang membanggakan,” ujar Asep.
Mengenakan sarung, jas dan kopiah hitam, Asep juga menyampaikan amanat dari Menteri Agama Nasaruddin Umar. Dalam amanatnya yang dibacakan Asep, Menag menyampaikan belasungkawa terhadap insiden di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca juga: Kado Hari Santri, Presiden setuju pembentukan Ditjen Pesantren Kemenag
“Izinkan saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny,” kata Asep mengutip amanat Menag.
Sebagai wujud kepedulian negara, Menag menyampaikan pihaknya telah hadir langsung di lokasi kejadian guna meninjau kondisi, menyampaikan bantuan serta memastikan agar proses pemulihan berjalan dengan baik.
“Langkah ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir dan peduli terhadap pesantren dan para santri,” katanya.
Asep menilai tema Hari Santri Nasional 2025 ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’ sangatlah tepat. Karena, menurut Asep, hal ini sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto yang ingin mencapai Indonesia Emas 2045.
“Di hari santri ini saya harapkan menjadi penggugah kembali bagaimana peran santri dan peran Indonesia di dunia internasional. Ini juga adalah komitmen Presiden Prabowo untuk ikut mencerdaskan bangsa dan menjaga ketertiban dunia,” kata dia.
Baca juga: Kemenag ajak santri aktif kembangkan potensi daerah
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































