Punya KSAD baru, Israel berencana lanjutkan perang di Gaza

5 hours ago 2

Yerusalem (ANTARA) - Israel berencana melanjutkan perangnya di Jalur Gaza sejak Eyal Zamir diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Anadolu melaporkan pada Selasa.

Mengutip unggahan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich di X, kantor berita Turki itu mengatakan serangan Israel adalah “proses bertahap yang telah dibangun dan direncanakan dalam beberapa pekan terakhir sejak kepala staf baru menjabat” yang “akan terlihat sangat berbeda dari apa yang telah dilakukan selama ini.”

“Seperti yang kami janjikan, IDF (angkatan darat) kembali beraksi dengan serangan dahsyat di Gaza dengan tujuan menghancurkan Hamas, memulangkan semua sandera, dan menghilangkan ancaman yang ditimbulkan dari Jalur Gaza terhadap warga Israel,” kata Smotrich.

Zamir menjabat sebagai KSAD pada awal Maret, menggantikan Hervi Halevi yang bertugas selama Israel melancarkan perang genosida di wilayah kantong Palestina itu sejak Oktober 2023.

Tentara Israel mulai menggempur Gaza pada Selasa dini hari, yang menewaskan lebih dari 326 orang dan melukai ratusan orang. Serangan itu melanggar perjanjian gencatan senjata yang mulai diberlakukan pada 19 Januari.

Meski berdalih menghancurkan Hamas, tetapi gambar-gambar yang muncul dari Gaza menunjukkan bahwa mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang rumahnya dibom pada malam hari.

Pada Senin, stasiun televisi publik Israel KAN melaporkan bahwa Zamir menyetujui rencana militer untuk melanjutkan perang di Gaza, termasuk mengintensifkan serangan udara, memperluas operasi darat, dan mengusir penduduk dari Gaza utara.

Lebih dari 48.500 warga Palestina telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka selama agresi militer Israel yang membabi buta di Gaza sejak Oktober 2023.

Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah Palestina itu.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Indonesia kutuk serangan udara besar-besaran Israel ke Jalur Gaza
Baca juga: Gedung Putih: Israel berkonsultasi dengan AS terkait serangan Gaza

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |